Apa itu Fiksasi Internal Reduksi Terbuka?

Fiksasi Internal Reduksi Terbuka (ORIF) mengacu pada prosedur pembedahan untuk memperbaiki patah tulang yang parah, atau patah. “Reduksi terbuka” berarti pembedahan diperlukan untuk menyetel kembali fraktur tulang ke posisi normal. “Fiksasi internal” mengacu pada batang baja, sekrup, atau pelat yang digunakan untuk menjaga agar patah tulang tetap stabil agar dapat sembuh dengan cara yang benar dan untuk membantu mencegah infeksi. Fiksasi internal reduksi terbuka juga dapat merujuk pada perbaikan bedah sendi, seperti penggantian pinggul atau lutut.

Prosedur pembedahan dilakukan oleh dokter spesialis ortopedi, yang merupakan cabang ilmu kedokteran tentang struktur muskuloskeletal tubuh. Di bawah anestesi umum, sayatan dibuat di tempat patah atau cedera, dan fraktur diluruskan dengan hati-hati atau sendi diganti. Perangkat keras dipasang, dan sayatan ditutup dengan staples atau jahitan. Batang baja, sekrup, atau pelat bisa permanen, atau sementara dan dilepas saat penyembuhan terjadi.

Setelah prosedur dilakukan, gips biasanya diterapkan. Dalam kasus patah tulang pergelangan kaki, misalnya, gips pertama adalah gips yang tidak menahan beban, dan kruk dapat digunakan untuk membantu menjaga berat badan dari penyembuhan tulang. Nantinya, ketika penyembuhan telah berkembang, gips ini akan diganti dengan yang dapat menahan beban. Akhirnya, setelah beberapa minggu, gips akan dilepas seluruhnya.

Pemulihan dari patah tulang setelah fiksasi internal reduksi terbuka bisa sangat menyakitkan, dan manajemen nyeri menjadi perhatian. Umumnya, asetaminofen dengan kodein diresepkan, karena penelitian telah menunjukkan ibuprofen atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) lainnya dapat memperlambat atau menghambat laju penyembuhan. Penting untuk meminum obat sesuai resep untuk membantu mengelola siklus nyeri.

Terapi fisik juga merupakan bagian penting dari proses pemulihan setelah fiksasi internal reduksi terbuka. Karena bagian tubuh yang terluka biasanya diam atau tidak bergerak untuk waktu yang lama, otot, tendon, dan ligamen bisa menjadi lemah. Terapi fisik membantu memulihkan kekuatan, rentang gerak, dan daya tahan area yang terkena. Ini juga dapat membantu dengan manajemen nyeri. Terapi fisik dapat terdiri dari latihan, paket panas atau dingin, ultrasound, dan stimulasi saraf, atau kombinasi perawatan.

Komplikasi ORIF dapat mencakup infeksi, pembengkakan, dan pergerakan perangkat keras yang dipasang. Proses pemulihannya bisa memakan waktu berbulan-bulan, karena tulang tumbuh perlahan. Faktor lain yang dapat mempengaruhi pemulihan adalah lokasi dan tingkat keparahan patah, usia orang tersebut, dan jenis patah tulang.