Apa itu Fiber Optik?

Serat optik terdiri dari seikat kaca tipis atau untaian plastik. Ini dilapisi atau dikelilingi bahan yang memungkinkan cahaya melewati serat tanpa keluar dari sisinya. Sinyal dapat melewatinya dengan kecepatan sangat tinggi dari titik asal ke tujuan, dengan kehilangan kualitas atau data yang minimal. Perusahaan menggunakan serat optik untuk mengirimkan data Internet, informasi audio untuk telepon, dan gambar untuk televisi atau kamera medis.

Fungsi Dasar

Konsep di balik serat optik cukup sederhana. Seorang pengguna mentransmisikan sinyal sebagai cahaya, seringkali dalam bentuk sinar laser, melalui untaian tipis kaca atau plastik. Serat optik bertindak sebagai media yang dilalui cahaya, sementara lapisan di bagian luar setiap helai membuat cahaya tetap terperangkap di dalam serat. Orang dapat mengirim hampir semua jenis data digital melalui serat optik, meskipun konversi untuk beberapa sinyal mungkin diperlukan.

Aplikasi Telekomunikasi
Telepon dan sinyal Internet sering ditransmisikan melalui serat optik. Perusahaan hanya mengubah sinyal audio telepon menjadi informasi digital, yang kemudian dapat dikirim sebagai transmisi cahaya melalui serat. Banyak layanan mengubah data menjadi sinyal biner satu dan nol, yang mereka sampaikan melalui pulsa cahaya. Setelah telepon atau perangkat lain menerima sinyal, itu mengubahnya kembali menjadi informasi audio yang didengar oleh pendengar di ujung yang lain. Penyedia internet mengirimkan data dengan cara yang hampir sama, dengan komputer mengubah sinyal digital menjadi keluaran yang terlihat atau terdengar.

Kegunaan dalam Kedokteran
Pada tahun 1930, seorang mahasiswa Jerman bernama Heinrich Lamm mendemonstrasikan bagaimana serat optik dapat digunakan untuk memeriksa bagian dalam tubuh. Karena gambarnya tidak jelas, bagaimanapun, dia tidak menerima paten untuk penemuannya. Perkembangan tambahan telah membuat serat optik ideal untuk kamera dan perangkat lain yang digunakan oleh profesional medis untuk melihat organ dalam pasien. Karena mereka kecil dan fleksibel, mereka sering dapat mencapai area yang mungkin tidak dapat dilihat tanpa operasi.

Sejarah
Alexander Graham Bell, pada tahun 1880, mendemonstrasikan bagaimana cahaya dapat digunakan untuk mentransfer suara dari satu area ke area lain. Beberapa dekade kemudian, set kabel bundel pertama dikembangkan, meskipun pada saat itu tidak disebut “fiber-optik”. Pada tahun 1956, Narinder Kapany menciptakan istilah tersebut setelah menggabungkan beberapa batang kaca menjadi satu. Dia kemudian mendemonstrasikan bahwa batang-batang ini dapat memproyeksikan cahaya tanpa bocor di titik mana pun, asalkan dibungkus atau dilapisi bahan gelap.

Pada tahun 1960, Dr. Charles Kao menyadari potensi serat optik. Dia menyarankan agar mereka dapat digunakan untuk komunikasi yang cepat dan jelas. Pada 1970-an, sebuah perusahaan bernama Corning® Glass menciptakan serat optik pertama yang seluruhnya terbuat dari untaian kaca tipis. Hal ini menyebabkan Bell Telephone menggunakan serat ini untuk membuat kabel telepon yang dapat mengirimkan percakapan yang jernih dari satu sisi AS ke sisi lainnya.