Apa itu Fakir?

Fakir adalah seorang pengemis Muslim atau Hindu yang melakukan perjalanan antar desa membaca kitab suci dan melakukan berbagai prestasi fisik. Di beberapa daerah, fakir menjadi topik kontroversi, karena beberapa orang menganggap mereka sebagai mistikus dengan kekuatan suci, sementara yang lain menyarankan bahwa mereka hanyalah penyihir, menggunakan berbagai trik untuk menipu orang. Apakah fakir adalah pembawa pesan spiritual atau hanya penyihir, mereka memiliki suasana mistik yang cukup, dan banyak orang menjadi terpesona oleh komunitas fakir.

Istilah “fakir” adalah bahasa Arab untuk “orang miskin,” dan fakir awalnya muncul di komunitas Sufi Muslim. Para mistikus Muslim ini mengambil sumpah kemiskinan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, mempelajari berbagai teks Islam dan literatur sufi. Sebagai bagian dari praktik pertapaan mereka, membuat fakir juga terlibat dalam kekurangan fisik dan tes fisik lainnya seperti berjalan di atas bara atau membiarkan diri mereka dikubur hidup-hidup. Beberapa fakir juga menari, bernyanyi, dan terlibat dalam pertunjukan untuk mengekspresikan pengabdian agama mereka.

Di India, istilah itu kemudian diterapkan pada mistikus Hindu juga, karena mereka juga terlibat dalam berbagai tantangan fisik dan membaca kitab suci. Akibatnya, istilah tersebut kemudian digunakan untuk merujuk pada para praktisi baik dalam tradisi Muslim maupun Hindu, meskipun para fakir ini jelas-jelas mempercayai hal-hal yang sangat berbeda, dan akibatnya praktik mereka pun berbeda. Apakah Muslim atau Hindu, banyak fakir mampu menunjukkan prestasi fisik yang luar biasa yang telah membuat gaya hidup pengemis mereka terkenal.

Ada berbagai macam alasan untuk memasukkan kesulitan fisik dan tantangan ke dalam praktik keagamaan. Banyak agama memiliki tradisi asketisme yang dirancang untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan, misalnya, sementara beberapa tradisi percaya bahwa prestasi fisik adalah demonstrasi kesucian. Dalam tradisi-tradisi ini, prestasi seorang fakir ditunjuk sebagai bukti bahwa Tuhan itu ada, dan bahwa dengan menerapkan diri sendiri, seseorang bisa menjadi orang suci, berpotensi berkomunikasi langsung dengan Tuhan dan dikaruniai kemampuan untuk melakukan hal-hal yang jika tidak dilakukan akan sangat luar biasa. menyakitkan, tidak mungkin, atau hanya mematikan, seperti berbaring di tempat tidur paku.

Kritik terhadap tradisi fakir telah menunjukkan bahwa banyak prestasi yang dilakukan oleh fakir dapat dilakukan oleh siapa saja, dengan sedikit pelatihan. Di beberapa bagian India, kelompok skeptis benar-benar bepergian ke pedesaan dalam upaya untuk menghilangkan prasangka fakir dengan menunjukkan kepada orang-orang bagaimana mereka melakukan trik mereka. Namun, beberapa orang memilih untuk tidak mengetahui rahasia para fakir, seperti halnya banyak orang Barat yang menahan ketidakpercayaan mereka selama pertunjukan sulap, karena prestasi fisik dan sulap bisa sangat menyenangkan dan menakjubkan untuk ditonton.