Apa itu Euphorbia Tirucalli?

Euphorbia tirucalli adalah jenis pagar atau pohon kecil yang paling umum di Afrika. Hal ini terlihat karena banyaknya cabang pendek seperti pensil yang tumbuh dari cabang utamanya. Getah tanaman beracun dan mengandung lateks. Euphorbia tirucalli juga dikenal sebagai tanaman pohon pensil, pagar karet, dan semak susu.

Euphorbia tirucalli dapat tumbuh di berbagai jenis lingkungan, dari padang rumput, daerah berbatu, di sepanjang sungai dan di sabana terbuka. Tanaman ini biasanya tingginya sekitar 10-16 kaki (3-5 meter) tetapi dapat mencapai hingga 33 kaki (10 meter). Euphorbia tirucalli memiliki banyak batang dengan massa sukulen hijau muda seperti pensil kecil di ujung masing-masing cabangnya, menciptakan bentuk yang khas. Tanaman menghasilkan daun kecil serta bunga kuning kecil selama waktu-waktu tertentu dalam setahun.

Meskipun paling banyak di Afrika, Euphorbia tirucalli dapat ditemukan di seluruh dunia. Ini lebih suka daerah hangat dan dapat ditemukan di India, Indonesia, Cina, dan Filipina. Diyakini bahwa pedagang awal mengangkut tanaman ini dari Afrika ke berbagai belahan dunia.

Tidak jarang tanaman jenis ini dibudidayakan sebagai tanaman pagar. Ini dapat ditanam di sekitar rumah atau di sekitar area ternak. Tanaman menjauhkan nyamuk dan penyusup lainnya dan juga dapat bertindak sebagai penghalang angin. Karena penggunaan inilah Euphorbia tirucalli kadang-kadang disebut “pagar karet”.

Tanaman ini juga bisa ditanam oleh tukang kebun pribadi mulai dari biji atau dari stek. Mereka mungkin tumbuh di dalam ruangan atau di luar, tetapi mereka berkembang paling baik di iklim yang hangat. Di daerah yang lebih dingin, yang terbaik adalah menyimpan tanaman di dalam pot agar dapat dipindahkan ke dalam ruangan saat cuaca menjadi lebih dingin. Mereka juga dapat disimpan di dalam ruangan sepanjang tahun sebagai tanaman hias, dan dapat dipangkas dan dibentuk sesuai proporsi yang diinginkan.

Getah tanaman Euphorbia tirucalli beracun, dan jika tertelan bisa berakibat fatal. Jika getah bersentuhan dengan kulit, dapat menyebabkan lecet dan iritasi. Karena sifat racunnya, getahnya telah digunakan sebagai racun ikan di Afrika. Cabang-cabang yang patah ditempatkan di sungai, mengisi air dengan getah beracun. Ikan yang pingsan dapat dengan mudah ditangkap.

Getah tanaman juga mengandung lateks, dan pada suatu waktu diperkirakan getah ini berguna untuk membuat karet. Setelah banyak penelitian, ditemukan bahwa lateks mengandung persentase resin yang terlalu tinggi dan proses pembuatan karet yang dapat digunakan akan sulit dan mahal dan akan menghasilkan karet berkualitas rendah.

Banyak ilmuwan sedang menyelidiki Euphorbia tirucalli untuk potensinya sebagai biofuel. Diperkirakan satu hektar Euphorbia tirucalli dapat menghasilkan hingga 125 barel bahan bakar per tahun. Bahan bakar ini dapat diproduksi sebagai cairan, seperti bensin, atau sebagai bahan bakar padat, seperti pelet atau briket.