Apa itu Euphorbia?

Euphorbia adalah nama genus untuk sekelompok sekitar 2,100 tanaman. Tergantung pada spesiesnya, tanaman dari genus Euphorbia berasal dari Afrika, Asia, sebagian Eropa, dan bagian timur dan barat daya Amerika Serikat. Tanamannya bisa seperti pohon, seperti kaktus, atau bahkan seperti rumput liar. Di antara spesies yang paling terkenal adalah Euphorbia pulcherrima, atau poinsettia. Banyak spesies Euphorbia beracun, tetapi beberapa spesies digunakan dalam praktik pengobatan alternatif.

Getah dari banyak spesies Euphorbia dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata manusia dan hewan. Bahkan, ada laporan bahwa, jika sebagian besar tanaman besar dipotong, dapat melepaskan racun ke udara, menyebabkan orang dan hewan mengalami masalah pernapasan. Akibatnya, hati-hati harus digunakan saat menangani tanaman ini.

Salah satu spesies Euphorbia, E. ingens, dapat tumbuh cukup besar hingga menyerupai pohon, tetapi jika diamati lebih dekat, ia sangat mirip dengan kaktus atau sukulen. Tingginya bisa mencapai 40 kaki (sekitar 12.2 m) dan memiliki bunga kuning yang mekar selama musim dingin. Ini juga disebut pohon lilin dan, seperti banyak tanaman dalam genus, ia memiliki getah lateks beracun.

Beberapa tanaman dalam genus Euphorbia adalah sukulen, seperti E. obesa. Tanaman ini sering disebut tanaman basket atau tanaman gingham. Ini biasanya disamarkan oleh sekitarnya berpasir, tumbuh paling baik di Afrika Selatan. Ini menghasilkan bunga halus yang berdiameter sekitar 0.10 inci (sekitar 2.5 mm).

Poinsettia, atau E. pulcherrima, adalah tanaman yang populer selama musim Natal, khususnya di Amerika Serikat. Ini juga cukup beracun, terutama jika hewan memakan daun tanaman. Biasanya memiliki daun merah yang besar dan tebal dengan bunga kuning kecil yang tumbuh berkelompok.

E. peplus yang mirip gulma berasal dari Eropa, tetapi sekarang dianggap invasif di banyak daerah di seluruh Amerika Utara. Ini juga dikenal sebagai gulma kanker atau gulma radium. Tingginya bisa mencapai 12 inci (sekitar 30.5 cm) dan memiliki bunga hijau yang menyatu dengan daun hijau seperti sukulen. Meskipun getah tanaman ini beracun, sering digunakan oleh praktisi pengobatan homeopati untuk menghilangkan kutil, bintik matahari, dan bintik-bintik penuaan. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa getah mungkin berguna untuk mengobati kanker kulit juga.

Tanaman lain dalam genus ini, E. pekinensis atau Peking spurge, sering digunakan dalam pengobatan Cina. Kadang-kadang digunakan sebagai ekspektoran untuk meredakan batuk. Selain itu, akarnya dipercaya dapat mengurangi pembengkakan pada tubuh dan wajah.