Etimologi rakyat adalah fenomena linguistik di mana frasa pinjaman atau frasa kuno ditafsirkan kembali sesuai dengan analogi dengan kata atau frasa umum lainnya dalam bahasa tersebut. Etimologi mengacu pada asal kata. Misalnya, etimologi etimologi dapat ditelusuri melalui bahasa Inggris Kuno dan Latin ke akar Yunani etymo, yang berarti ‘benar’, dan logos, yang berarti ‘kata’. Dalam etimologi rakyat, penutur suatu bahasa mengasumsikan etimologi suatu kata atau frasa dengan membandingkannya dengan kata atau frasa yang bunyinya serupa yang sudah ada dalam bahasa tersebut.
Sebuah kata atau frase biasanya dianggap sebagai etimologi rakyat hanya jika telah berubah dari bentuk pinjaman aslinya sebagai akibat dari etimologi yang ditafsirkan ulang. Jika penutur mengasumsikan asal kata atau frasa yang “salah”, tetapi pengucapan dan/atau ejaannya tidak berubah, maka istilah tersebut tidak disebut sebagai etimologi rakyat. Misalnya, beberapa orang berasumsi bahwa kata sejarah dalam bahasa Inggris adalah kombinasi dari kata his dan story, tetapi kata tersebut sebenarnya dapat ditelusuri melalui bahasa Prancis Kuno dan Latin ke akar bahasa Yunani historia, yang berarti ‘pengetahuan melalui penyelidikan, catatan, atau narasi’ . Sementara interpretasi “kisahnya” adalah etimologi rakyat, kata sejarah tidak tepat disebut demikian, karena reinterpretasi tidak mempengaruhi bentuknya.
Ada banyak contoh etimologi rakyat dalam kata dan frasa bahasa Inggris yang umum. Misalnya, penthouse berasal dari bahasa Prancis Kuno apentiz, yang secara kasar berarti, ‘apa yang ditambahkan ke’, tetapi penutur bahasa Inggris menafsirkan ulang kata tersebut untuk memasukkan rumah bahasa Inggris, karena penthouse adalah tempat di mana seseorang tinggal. Demikian pula, primrose, sejenis bunga, ditafsirkan kembali dengan cara etimologi rakyat untuk memasukkan nama bahasa Inggris dari bunga lain, mawar, meskipun kata itu awalnya dipinjam dari primerole Prancis Kuno.
Kata-kata yang tidak dipinjam juga dapat tunduk pada etimologi rakyat jika derivasi aslinya menjadi usang. Hangnail Inggris modern dikatakan berasal dari bahasa Inggris Kuno agnail, tidak terkait dengan menggantung atau kuku, melainkan mengacu pada jagung yang menyakitkan di kaki dan berasal dari akar Proto-Indo-Eropa yang berarti ‘kencang’ atau ‘menyakitkan’. Bridegroom berasal dari bahasa Inggris Kuno bryd, yang berarti ‘pengantin’, dan guma, yang berarti ‘pria’. Namun, ketika guma menghilang dari bahasa, istilah itu ditafsirkan kembali untuk memasukkan kata pengantin pria yang lebih modern.