Apa itu Etanol Tebu?

Etanol tebu merupakan salah satu jenis bahan bakar etanol untuk kendaraan bermotor yang berbahan baku tebu. Brasil adalah produsen etanol tebu terkemuka di dunia, dan keberhasilan Brasil dengan bahan bakar ini telah membuat beberapa negara Amerika Selatan lainnya mengikutinya. Penggunaan etanol dalam bentuk ini telah menjadi kontroversi di Amerika Serikat, yang terutama menggunakan jagung untuk produksi etanol, karena pemerintah Amerika memberlakukan tarif yang ketat pada etanol impor, sehingga sulit bagi produsen etanol tebu untuk masuk ke pasar Amerika.

Bahan bakar etanol dibuat dengan memfermentasi gula. Salah satu alasan tebu menjadi stok etanol yang bagus adalah karena tebu tidak perlu diubah menjadi gula untuk proses fermentasi, karena gula secara alami sudah tinggi. Jagung, sebaliknya, perlu diperlakukan untuk mendapatkan karbohidrat dalam tanaman untuk diubah menjadi gula yang dapat digunakan untuk fermentasi etanol. Bahkan setelah konversi, jagung mengandung lebih sedikit gula daripada tebu, membuatnya menjadi bahan baku yang lebih rendah untuk produksi etanol.

Karena etanol tebu dibuat dengan satu langkah lebih sedikit daripada banyak jenis etanol lainnya, itu jauh lebih efisien. Diperkirakan bentuk etanol ini menghasilkan energi delapan kali lebih banyak daripada yang digunakan untuk membuatnya, berbeda dengan etanol jagung, yang terkadang membutuhkan lebih banyak energi untuk diproduksi daripada yang dikeluarkannya. Sumber lain untuk etanol memiliki tingkat efisiensi yang bervariasi, tetapi penelitian tampaknya menunjukkan bahwa akan sulit untuk mencapai puncak tebu.

Keuntungan etanol secara umum adalah merupakan sumber energi terbarukan, karena dapat dibuat dari tanaman. Selain terbarukan, ini menciptakan lebih sedikit emisi, mengatasi kekhawatiran tentang kesehatan planet ini. Etanol tebu dianggap oleh banyak pendukung sebagai bentuk unggul bahan bakar ini, karena sangat efisien, dan beberapa ekonom telah menyarankan bahwa produksi etanol juga dapat bermanfaat bagi banyak negara berkembang.

Di Brasil, etanol tebu banyak digunakan dalam mobil bahan bakar fleksibel yang dapat dijalankan dengan berbagai campuran etanol dan bensin. Negara ini juga mengekspor produknya ke banyak wilayah, termasuk Amerika Serikat. Namun, tarif impor etanol Amerika terbukti menjadi kendala utama penyebaran bahan bakar ini di Amerika Serikat. Beberapa kritikus menuduh Amerika Serikat melakukan proteksionisme perdagangan yang dirancang untuk mendukung petani jagung dan produsen etanol dalam negeri.