Apa itu Es Krim Organik?

Es krim organik terutama terdiri dari bahan-bahan yang berasal dari produk sapi yang diberi makan makanan organik. Beberapa merek makanan penutup organik juga mengandung susu kedelai sebagai alternatif produk hewani. Gula dan jenis pemanis lain yang digunakan dalam makanan tersebut juga awalnya ditanam secara organik. Tersedia dalam berbagai rasa, es krim organik semakin banyak tersedia di jaringan supermarket besar. Untuk memastikan bahwa semua produk benar-benar organik, beberapa penggemar es krim memutuskan untuk membuat versi mereka sendiri di rumah.

Makanan dianggap organik jika terdiri dari bahan yang tidak diolah dengan herbisida dan pestisida. Sapi diberi makan biji-bijian organik dan diberi makan ketika susu mereka digunakan untuk membuat produk susu yang sesuai, seperti es krim. Sapi yang diberi makan organik juga tidak diobati dengan antibiotik, dan mereka umumnya diberi lebih banyak ruang untuk berkeliaran di peternakan dibandingkan dengan sapi yang tinggal di peternakan untuk susu yang diolah secara tradisional. Banyak jenis es krim organik juga mengandung telur dari ayam kampung.

Ketika konsumen memilih makan es krim yang organik, mereka harus mencari versi yang diberi label khusus seperti itu. Label bahan akan merinci apakah merek es krim tersebut mengandung krim, telur, dan susu yang semuanya organik atau tidak. Pemanis, seperti gula dan nektar agave, juga harus diberi label organik. Beberapa merek bisa menipu, karena bahannya mungkin hanya mengandung sedikit yang benar-benar organik. Inilah sebabnya mengapa penting bagi pembeli untuk hati-hati melihat label makanan untuk menentukan merek es krim organik yang sebenarnya.

Makanan penutup beku tersedia dalam berbagai rasa, dan es krim organik tidak terkecuali. Satu hal yang harus dipertimbangkan pembeli adalah semakin kompleks rasanya, semakin kecil kemungkinan merek es krim tertentu organik. Fruity merk es krim ini sebaiknya memanfaatkan buah yang ditanam tanpa pestisida. Cokelat dan rasa es krim lain yang lebih kaya terkadang cenderung organik karena bahannya lebih kompleks. Dalam beberapa kasus, sebuah merek dapat mengandung bahan dasar yang organik, tetapi rasa yang ditanam secara tradisional.

Beberapa penggemar makanan penutup memilih untuk membuat es krim organik sendiri di rumah. Tidak hanya prosesnya yang menyenangkan, konsumen juga dapat membantu memastikan bahwa semua bahan yang digunakan benar-benar organik. Semua produk susu dan pemanis yang dibutuhkan harus organik. Dalam beberapa kasus, susu kedelai organik dapat menggantikan susu sapi tradisional.