Apa itu Epigallocatechin-3-Gallate?

Epigallocatechin-3-gallate (EGCG) adalah polifenol yang ditemukan dalam konsentrasi tinggi dalam teh hijau, beberapa cokelat hitam, dan kakao. Juga dikenal sebagai epigallocatechin gallate, senyawa ini adalah jenis flavonoid yang dikenal sebagai flavonol. Telah dipelajari secara luas pada hewan dan manusia untuk efek kesehatannya. Ada bukti bagus bahwa konsumsi diet epigallocatechin-3-gallate membantu mencegah penyakit kardiovaskular dan menurunkan tingkat kanker.

Ada sejumlah manfaat kesehatan yang terkait dengan epigallocatechin-3-gallate. Misalnya, telah terbukti memiliki efek perlindungan terhadap penyakit kardiovaskular. Juga sebagai antioksidan, senyawa ini telah dipelajari secara mendalam untuk efek anti-kankernya. Selain itu, telah ditemukan sebagai antibiotik, dan mampu mengurangi jumlah sepsis fatal pada hewan pengerat. EGCG juga menunjukkan harapan untuk meningkatkan toleransi glukosa pada hewan pengerat dengan diabetes, dan sedang dipelajari untuk menentukan apakah itu dapat membantu mengendalikan diabetes tipe II pada manusia.

Flavonoid merupakan subtipe dari polifenol, dan mengandung berbagai jenis senyawa. Flavonol adalah kelas flavonoid yang dicirikan oleh katekin, yang meliputi epikatekin dan katekin. Epigallocatechin memiliki struktur dasar epicatechin, tetapi mengandung gugus hidroksil—OH— tambahan. Beberapa molekul memiliki gugus asam galat yang terikat padanya melalui ikatan ester. Ini menghasilkan senyawa epigallocatechin-3-gallate, yang secara teknis juga merupakan katekin.

Katekin menyusun sekitar 25% dari berat daun teh kering, dan dikenal sebagai fenol teh hijau. Mereka sering dipelajari untuk efeknya pada kesehatan manusia. Katekin yang paling umum dalam teh adalah epigallocatechin-3-gallate. Ini jauh lebih umum dalam teh hijau, karena sebagian besar dihancurkan selama proses fermentasi yang terlibat dalam menghasilkan teh hitam. Juga hadir dalam teh hijau adalah epicatechin, epicatechin gallate, dan epigallocatechin.

Teh hijau merupakan sumber EGCG yang sangat baik dan katekin lainnya. Namun, orang harus menyadari bahwa menambahkan susu ke dalam teh dapat menghancurkan efek fenolat. Ini tampaknya tidak berlaku untuk fenolat dalam kopi.

Makanan manusia juga mengandung katekin dalam banyak jenis buah dan sayuran, serta anggur. Kakao adalah sumber katekin lainnya. Beberapa dark chocolate bisa menjadi sumber yang baik, meski terkadang zat tersebut dihilangkan karena bisa menjadi sumber kepahitan. Label cokelat tidak selalu mencerminkan kekurangan ini.

Suplemen ekstrak teh hijau tersedia. Seperti semua suplemen, bagaimanapun, seseorang harus berkonsultasi dengan dokter sebelum meminumnya. Penelitian awal telah menunjukkan bahwa wanita muda yang mengkonsumsi ekstrak teh hijau dengan makanan mengalami penipisan zat besi berikutnya.