Apa itu Ekstrak Willow Putih?

Ekstrak willow putih, obat homeopati yang umum, digunakan untuk mengobati kondisi seperti nyeri rematik, radang sendi, demam, dan menopause. Kulit pohon willow putih adalah sumber asam salisilat, pendahulu aspirin. Asam salisilat memiliki banyak efek yang sama seperti aspirin, seperti tindakan analgesik dan anti-inflamasinya. Seperti aspirin, ia dapat menghambat produksi prostaglandin, menghilangkan rasa sakit, dan menurunkan demam, tetapi tidak seperti aspirin, ia tidak mengencerkan darah atau mengiritasi lapisan lambung.

Ekstrak willow putih berasal dari pohon willow putih. Ia juga dikenal dengan nama latinnya, Salix alba. Tumbuh hingga 80 kaki (24.4 m), memiliki sejumlah besar daun hijau meruncing dan kulit abu-abu gelap dengan celah yang dalam. Ini asli di sebagian besar Eropa, tetapi dapat ditemukan tumbuh di Asia dan Afrika Utara juga. Tumbuh paling baik di daerah basah, seperti di sepanjang dasar sungai.

Di masa lalu, ekstrak willow putih terutama digunakan sebagai zat. Itu juga sering digunakan untuk mengobati pendarahan internal. Seringkali, kulit pohon dibakar menjadi abu, dicampur dengan cuka, dan kemudian dibuat menjadi tingtur untuk menghilangkan kutil atau jagung dari kulit.

Banyak praktisi homeopati merekomendasikan ekstrak willow putih untuk mengobati rasa sakit yang terkait dengan radang sendi dan rematik. Mereka mengklaim itu sangat membantu untuk rasa sakit yang mempengaruhi punggung, lutut, dan pinggul. Ketika digunakan dalam kombinasi dengan herbal lain, diyakini dapat mengurangi pembengkakan dan peradangan pada persendian juga. Orang yang menggunakan praktik medis tradisional sering menggunakan aspirin untuk mengobati kondisi yang sama karena bekerja lebih cepat dan lebih kuat, tetapi ekstrak willow putih tidak memiliki banyak efek samping yang dimiliki aspirin.

Selain digunakan sebagai obat sendi, ekstrak willow putih juga sering digunakan untuk menurunkan demam dan meredakan sakit kepala. Ini juga dapat mengelola beberapa efek samping yang terkait dengan menopause. Misalnya, banyak orang percaya bahwa itu bekerja untuk mengurangi keringat, keringat malam, dan hot flashes pada wanita menopause.

Meskipun ekstrak willow putih biasanya dalam bentuk cair, ada beberapa cara lain untuk membuatnya. Misalnya, dapat ditemukan dalam bentuk pil. Pil sering mengandung herbal lain dan direkomendasikan untuk pengobatan gejala radang sendi. Hal ini juga dapat dibuat menjadi tingtur dan digunakan baik sendiri atau dalam kombinasi dengan obat herbal lainnya, seperti St John’s wort dan crambark.
Seperti halnya obat homeopati, penting untuk berkonsultasi dengan ahli di lapangan atau dokter medis sebelum mengambil ekstrak atau suplemen. Karena ekstrak willow putih mengandung banyak sifat yang sama dengan aspirin, orang yang alergi terhadap aspirin harus menghindari penggunaannya. Selain itu, banyak praktisi memperingatkan orang yang menderita asma, asam urat, diabetes, maag, dan hemofilia agar tidak menggunakannya. Efek samping biasanya ringan, tetapi jika digunakan dalam kombinasi dengan aspirin, ruam, mual, dan masalah ginjal dapat terjadi. Juga, tidak dianjurkan untuk wanita yang sedang hamil atau yang sedang menyusui.