Apa itu Diet Prajurit&Trade;?

The Warrior Diet™ diciptakan oleh Ori Hofmekler. Sebagai mantan anggota Angkatan Pertahanan Israel, ia mencatat perubahan dalam kebiasaan makan yang mempengaruhi tingkat energi dan fokus mental. The Warrior diet™ didasarkan pada pengalaman ini. Menu memungkinkan makan yang sangat minim selama 20 jam dalam sehari, dengan makan berlebihan diperbolehkan dalam empat jam tersisa.

Metode Warrior Diet™ termasuk makan kurang dan makan berlebihan. Menurut Hofmekler, naluri manusia berkisar pada kelangsungan hidup. Di bawah rencana ini, untuk sebagian besar siang hari, makanan sederhana seperti yogurt, buah-buahan mentah, dan sayuran mentah diperbolehkan. Pada malam hari, makanan yang lebih besar harus dikonsumsi.

Meskipun penghitungan kalori tidak diperlukan pada Warrior Diet™, Hofmekler menyertakan beberapa saran untuk makanan yang harus dihindari, dan metode untuk bersepeda selama periode makan berlebihan. Pedoman ini meliputi:

Tidak ada makanan olahan.

Makanan organik saja.

Minum air hasil saringan.

Kurangi makanan yang dibungkus atau dikemas dalam plastik.

Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah sedang.

Konsumsi karbohidrat di akhir makan berlebihan.

Siklus makan berlebihan tinggi lemak dan tinggi karbohidrat.

Olahraga adalah bagian besar dari Warrior Diet™. Rutinitas olahraga, bagaimanapun, biasanya hanya perlu berlangsung masing-masing 20 hingga 45 menit. Seluruh latihan tubuh direkomendasikan untuk meniru kelelahan tubuh yang dirasakan oleh tentara Romawi yang membawa beban berat dan berbaris sepanjang hari. Berolahraga saat lelah sangat didukung.

Warrior Diet™ sangat menekankan makan makanan yang menurunkan kadar estrogen dalam tubuh. Makanan non-organik, makanan yang dibungkus plastik, dan konsumsi alkohol semuanya dipercaya dapat meningkatkan kadar estrogen. Hofmekler mengklaim estrogen adalah sumber utama penyakit, tetapi ini tidak didukung oleh penelitian ilmiah, atau anggota komunitas medis lainnya.

Pada tahun 2007, tidak ada studi penelitian yang telah diselesaikan untuk mendukung metode Warrior Diet™. Orang yang skeptis biasanya percaya bahwa kurangnya kontrol porsi dan kemampuan untuk makan berlebihan dapat merusak upaya penurunan berat badan. Rencana latihan juga berat dan mungkin sulit bagi seseorang yang tidak terbiasa dengan rutinitas olahraga dan kebugaran.

Siklus makan kurang dan makan berlebihan dapat merugikan beberapa pelaku diet. Orang yang menderita gangguan makan, seperti bulimia atau anoreksia, dapat memilih untuk melewatkan makan berlebihan untuk menurunkan berat badan lebih banyak. Kurang makan juga dapat menyebabkan hilangnya massa otot karena kekurangan protein.

Pelatihan kelelahan terkontrol (CFT) adalah bagian penting dari Warrior Diet™. Ketika otot-otot tubuh lelah, gen “hemat” muncul dan membantu meningkatkan kebugaran tubuh secara keseluruhan. Selama latihan CFT, pelaku diet biasanya melatih tubuh dalam aktivitas singkat dan cepat.