Setelah pemilihan utama berlangsung untuk orang-orang yang memilih untuk mencalonkan diri sebagai Presiden AS, partai Republik dan Demokrat masing-masing mengadakan konvensi Nasional. Pada konvensi ini orang yang akan mewakili partai dan mencalonkan diri dalam pemilihan Presiden dicalonkan. Bagian dari nominasi ini ditentukan oleh delegasi, yang mewakili jumlah suara yang dimenangkan pada pemilihan pendahuluan atau kaukus selama periode pendahuluan. Setiap delegasi merupakan representasi dari suara populer untuk setiap distrik. Dimungkinkan untuk meraih lebih banyak suara individu dan masih memasuki pemilihan pendahuluan dengan lebih sedikit delegasi. Delegasi super adalah sesuatu yang sangat berbeda dan merupakan pejabat terpilih di Partai Demokrat yang dapat memberikan suara individu untuk kandidat pilihannya tidak berdasarkan suara warga negara.
Sampai tahun 1970-an, pejabat partai memilih calon presiden mereka. Pemilihan pendahuluan dan kaukus menjadi metode utama untuk memberikan pilihan kepada orang-orang tentang siapa yang ingin mereka pilih, tidak menyerahkan keputusan semata-mata kepada partai. Tetapi baik Partai Republik maupun Demokrat masih ingin memiliki suara dalam keputusan akhir, yang mengakibatkan terciptanya peran delegasi super atau delegasi yang tidak dijanjikan. Delegasi super dipilih secara berbeda per partai.
Demokrat saat ini memiliki 796 anggota superdelegasi. Ini terdiri dari semua anggota Kongres Demokrat, gubernur Demokrat, anggota Komite Demokrat dan pejabat terpilih Demokrat lainnya. Secara keseluruhan ada total 4049 superdelegates dan delegasi, dan memenangkan nominasi Demokrat berarti mendapatkan 2025 suara delegasi. Angka-angka ini dapat berubah dan telah berubah dari konvensi ke konvensi berdasarkan berbagai faktor. Secara teknis, seorang Demokrat dapat memenangkan nominasi tanpa dukungan superdelegasi, tetapi jika persaingan ketat, suara ini bisa sangat penting.
Partai Republik memiliki sekitar 400 anggota delegasi super. Mereka sering disebut delegasi tanpa janji karena istilah superdelegate berasal dari Partai Demokrat. Mereka memiliki pengaruh yang jauh lebih kecil, kecuali persaingannya sangat ketat, dalam nominasi akhir untuk calon presiden mereka.
Banyak orang merasa pengangkatan calon superdelegasi, dan/atau keberadaan mereka semata-mata tidak sesuai dengan cita-cita demokrasi pemilu. Superdelegates dapat mempertentangkan kehendak rakyat dalam pemilu yang tertutup, dan mereka tidak harus membuat pilihan mereka berdasarkan suara rakyat. Faktor-faktor lain seperti hubungan pribadi, keberpihakan politik, atau hanya suka atau tidak suka seseorang dapat menginformasikan pilihan superdelegate. Proses pencalonan ini kerap dikritisi masyarakat karena tidak sepenuhnya mewakili kehendak rakyat.