Selada daun adalah selada dengan kebiasaan pertumbuhan terbuka, yang membentuk kelompok daun yang longgar daripada kepala yang rapat. Ada sejumlah varietas, termasuk selada daun merah dan selada mentega. Ada berbagai macam kegunaan sayuran ini, mulai dari salad hingga isian taco. Sangat mudah untuk tumbuh dan tersedia di sebagian besar pasar, untuk orang yang tidak ingin membudidayakan selada mereka sendiri.
Beberapa varietas selada lainnya termasuk selada kepala, yang membentuk kepala daun yang menggulung rapat, dan selada cos, yang membentuk kelompok daun memanjang, seperti halnya selada Romaine, varietas cos yang populer. Selada ini memiliki rasa, tekstur, dan nilai gizi yang berbeda, dan mereka juga matang pada tingkat yang berbeda. Banyak orang suka menanam kebun selada campuran dengan beberapa varietas sehingga makanan mereka akan beragam, tetapi karena selada daun tumbuh begitu cepat dan mudah, mereka sering menjadi mayoritas taman.
Saat daun selada tumbuh, ia membentuk roset yang tersusun longgar dengan bentuk dan ukuran daun yang tidak beraturan. Daunnya seringkali sangat ringan dan kasar, dengan permukaan berkerut dan tekstur lembut, hampir seperti beludru. Mereka tidak garing dan renyah seperti beberapa selada kepala, tetapi lebih lembut dan halus. Selain disajikan dalam keadaan dicuci dan mentah, daunnya juga bisa sedikit layu untuk salad hangat.
Nilai gizi daun selada bervariasi, tergantung pada kultivarnya. Seperti sayuran hijau lainnya, ia dapat memiliki banyak kalsium dan mineral lainnya, terutama jika ditanam di tanah organik yang kaya. Ini juga cenderung sangat rapuh dan harus dikonsumsi dalam beberapa hari panen, sebelum layu atau menjadi berlendir. Seperti selada lainnya, daunnya harus selalu dicuci sebelum dimakan untuk menghilangkan kotoran atau serangga.
Saat memilih selada di pasar, pembeli harus mencari spesimen segar tanpa bintik-bintik yang berubah warna atau berlendir. Daun selada akan lebih baik disimpan jika masih memiliki akar, karena akarnya bisa dibungkus dengan handuk basah atau dibiarkan di piring berisi air. Jika tidak ada akar, juru masak harus mengocok selada untuk menghilangkan tetesan air dan membungkusnya dengan plastik sampai mereka berniat memakannya. Ini dapat digunakan dalam salad, sandwich, dan berbagai makanan lainnya.