Apa itu Daging Sapi Vegan?

Vegan tidak makan daging hewan atau produk apa pun yang terbuat dari hewan, termasuk telur atau keju. Karena sebagian besar masakan khas Barat melibatkan produk-produk ini, seperti hamburger, seorang vegan sering kali harus mengganti bahan-bahan khusus untuk membuat hidangan serupa. Daging giling vegan adalah salah satu bahan yang tersedia sebagai pengganti daging; ini biasanya mengandung protein nabati bertekstur sebagai konstituen utama, yang terbuat dari kedelai. Berbagai bahan vegan lainnya dapat ditambahkan untuk mengubah rasa atau tekstur produk.

Protein nabati bertekstur adalah produk kering dari biji tanaman kedelai. Biasanya, minyak dari kedelai dihilangkan, dan sisa kacang dikeringkan dan digiling menjadi tepung. Produsen produk membuat tepung dipanaskan untuk memasaknya, dan kemudian meremasnya bersama-sama sehingga tepung berubah menjadi potongan yang lebih besar. Protein nabati bertekstur dibentuk menjadi bentuk-bentuk tertentu, seperti serpihan atau biji-bijian, yang ingin dijual oleh produsen.

Daging sapi giling biasa mengandung protein tinggi, dan juga memiliki tekstur yang spesifik. Tekstur partikel makanan yang relatif kecil yang saling menempel memberikan rasa dan rasa yang dapat dikenali di mulut pada patty dalam hamburger. Daging sapi giling vegan juga dibentuk dalam partikel-partikel kecil, yang memberikan rasa serupa di mulut pada hidangan yang sudah jadi. Satu perbedaan utama antara protein nabati bertekstur dan daging sapi adalah bahwa pilihan vegan sering kali datang dalam bentuk kering yang harus dilarutkan dengan cairan sebelum dapat dimasak atau dimakan. Cairan ini bisa dibumbui, seperti kaldu sayuran, tetapi air juga bisa mencukupi.

Beberapa produk daging giling vegan hanya mengandung sedikit bahan, seperti kedelai dan jagung pipil. Lainnya memiliki lemak yang ditambahkan, untuk lebih meniru komposisi alami daging giling. Bumbu seperti merica dan garam juga banyak digunakan. Rempah-rempah dan warna seperti karamel dapat membedakan produk daging giling vegan satu sama lain, untuk tampilan dan rasa tertentu. Terkadang zat pengikat seperti getah alami atau rumput laut hadir dalam produk, dan gluten gandum juga bisa ada di makanan.

Kedelai merupakan makanan dengan konsentrasi protein yang relatif tinggi dibandingkan sayuran pada umumnya, sehingga daging giling vegan dengan bahan dasar ini dapat membantu menyediakan sumber protein bagi para vegan. Karena protein nabati bertekstur juga mengandung serat tumbuhan, pengganti daging giling memberi makan lebih banyak serat daripada porsi biasa daging giling. Tingkat lemak jenuh juga lebih rendah dalam produk vegan ini, karena lemak nabati cenderung tidak mengandung lemak jenuh. Pilihan daging giling vegan cocok untuk semua hidangan daging giling biasa, mulai dari hamburger hingga taco.