Apa itu Burung Rhea?

Burung rhea adalah anggota keluarga Rheidae, sekelompok burung besar asli Amerika Selatan. Keluarga ini mencakup dua spesies: burung rhea yang lebih besar dan burung rhea yang lebih kecil. Mereka tidak bisa terbang, seperti kerabat, burung unta, dan emu mereka. Mereka memiliki tubuh bulat yang ditutupi bulu besar, yang biasanya berwarna coklat keabu-abuan. Kaki mereka panjang dan kuat, dan mereka memiliki leher panjang dengan kepala kecil dan paruh runcing.

Burung rhea yang lebih besar, juga dikenal sebagai Rhea americana, ditemukan di dataran dan hutan Argentina dan Brasil. Burung ini bisa setinggi 4 kaki (sekitar 1.2 meter), menjadikannya burung terbesar di Amerika Selatan. Burung rhea yang lebih kecil, juga disebut Rhea pennata atau rhea Darwin, hidup di stepa, semak belukar dan lahan basah di Chili, Argentina, Peru dan Bolivia. Berdiri setinggi sekitar 3 kaki (0.9 meter), rhea yang lebih kecil lebih kecil dari rhea yang lebih besar.

Baik rhea yang lebih besar dan lebih kecil hidup dalam kawanan, dan mereka diketahui membentuk kawanan campuran dengan herbivora lain, termasuk rusa dan guanaco. Jantan meninggalkan kelompok selama musim kawin untuk mengintai wilayah. Setiap jantan membangun sarang tanah besar di mana beberapa betina bertelur. Dia melindungi dan mengerami telur semua pasangannya selama enam minggu, sampai mereka menetas. Dia terus membela anak-anak ayam sampai mereka cukup umur untuk mandiri.

Burung Rhea juga omnivora. Mereka makan tanaman, buah-buahan dan kadal kecil, antara lain. Burung rhea sering berpesta panen, membuatnya menjadi sasaran para petani yang marah. Ini khususnya menjadi masalah bagi rhea yang lebih besar, yang habitatnya biasanya dekat dengan pusat pertanian. Beberapa petani, bagaimanapun, memelihara burung rhea di samping kawanan domba mereka yang sedang merumput karena burung memakan gerinda yang seharusnya dikeluarkan oleh petani dari wol.

Burung-burung ini umumnya digunakan secara komersial juga. Misalnya, daging dan telur mereka dijual untuk makanan, dan kulit telur yang tahan banting digunakan untuk membuat ukiran dekoratif. Demikian pula, bulu digunakan untuk dekorasi, dan kulit rhea disamak untuk membuat kulit. Banyak burung dibunuh untuk barang berharga ini, sementara yang lain ditangkap dan disimpan sebagai hewan peliharaan atau digunakan untuk produksi telur.

Populasi rhea kecil dan berkurang. Burung Rhea umumnya diusir dengan memperluas lahan pertanian dan diburu oleh petani teritorial. Telur mereka dicuri untuk makanan dan dekorasi. Beberapa burung muda dijinakkan, dan beberapa dibunuh untuk barang berharga yang mereka hasilkan. Gabungan faktor-faktor ini menimbulkan ancaman bagi burung rhea yang sedang bekerja keras untuk diatasi oleh para konservasionis.