Apa itu Burqa Arab?

Burqa Arab mengacu pada pakaian yang dikenakan di negara-negara Timur Tengah oleh wanita yang mempraktikkan agama Islam. Burqa menutupi seluruh tubuh dan biasanya mencakup penutup kepala dengan jaring atau jaring untuk memungkinkan penglihatan terbatas. Wanita Muslim umumnya mengenakan burqa Arab hitam di depan umum sebagai simbol kesopanan di hadapan pria. Hal ini sering disebut hijab, yang berarti pakaian yang menutupi; beberapa faksi liberal di negara-negara Arab menentang penggunaan pakaian yang membatasi secara terus-menerus, memilih kerudung sederhana sebagai alternatif.

Di beberapa daerah, seperti Arab Saudi, perempuan mungkin masih dihukum karena tampil di depan umum tanpa burqa Arab. Taliban umumnya telah menjatuhkan sanksi pada perempuan dengan secara ketat menegakkan fatwa Islam yang menuntut perempuan menunjukkan kesopanan dan rasa hormat. Beberapa pemimpin agama berpendapat bahwa kitab suci umat Islam tidak secara khusus menyebutkan burqa, tetapi hanya menyarankan agar tidak membuka pakaian. Dalam versi paling ekstrim dari burqa Arab, celah sempit memungkinkan penglihatan.

Pakaian tradisional ini juga memicu kontroversi di masyarakat Barat. Beberapa negara Eropa, termasuk Prancis dan Belanda, melarang burqa Arab di depan umum. Turki dan Tunisia melarang pakaian di gedung-gedung pemerintah dan sekolah-sekolah karena alasan keamanan. Pria mungkin mengenakan burqa sebagai penyamaran untuk mendapatkan akses ke asrama wanita, atau teroris mungkin menyembunyikan identitas mereka dengan mengenakan penutup kepala.

Kelompok hak-hak perempuan sering berbicara menentang penggunaan burqa yang berkelanjutan, mengklaim bahwa praktik tersebut mewakili penyerahan dan penindasan terhadap perempuan. Beberapa wanita Muslim modern melihat pakaian itu terlalu membatasi dan tidak perlu, memilih kerudung sederhana sebagai simbol penghormatan agama. Wanita-wanita ini biasanya terus berpakaian sopan ketika di hadapan pria yang tidak berhubungan.

Pendukung pakaian di beberapa daerah mengklaim pelarangan burqa Arab mewakili sentimen anti-Muslim dan upaya untuk melumpuhkan kebebasan beragama. Orang-orang yang menganut pandangan ini mungkin menganggap burqa sebagai simbol iman dan kepatuhan terhadap ajaran Islam. Di seluruh Timur Tengah, ada berbagai pendapat dan versi tentang burqa, berdasarkan cita-cita konservatif atau liberal di setiap wilayah.

Dua puluh satu negara membentuk negara-negara Teluk Arab, dengan sebagian besar mempraktikkan agama Islam. Hal ini didasarkan pada ajaran nabi Muhammad, pendiri agama di abad ketujuh. Islam didasarkan pada lima pilar yang digariskan dalam Al-Qur’an. Pilar termasuk melayani satu Tuhan, diidentifikasi sebagai Allah, dan ritual doa harian. Muslim juga mempraktikkan puasa dan amal sebagai tanggung jawab pribadi, dan berpartisipasi dalam ziarah ke Mekah, tanah suci di Arab Saudi.