Bunuh diri kultus adalah bunuh diri massal sekelompok orang yang menjadi anggota kultus. Bunuh diri kultus telah terjadi dalam kasus-kasus tertentu sepanjang sejarah, tetapi mereka biasanya tidak sering terjadi. Bunuh diri massal — setelah diketahui dan diungkapkan ke publik — biasanya mengejutkan karena alasan di balik kematian anggota sekte, yang umumnya misterius bagi orang luar. Kultus sering dipandang secara negatif, sehingga bunuh diri massal telah dikaitkan dengan mereka, menambah sifat tabu mereka.
Bagi orang luar, bunuh diri kultus biasanya mengganggu. Secara umum, bunuh diri massal tidak segera diketahui publik sampai penyelidikan selesai atau sumber terpercaya menyajikan informasi tentang aliran sesat dan kematian anggotanya. Dalam beberapa kasus, bunuh diri kultus digambarkan sebagai tindakan aneh yang mengerikan oleh sekelompok orang yang secara psikologis tidak stabil. Hal ini menambah persepsi publik tentang aliran sesat sebagai hal yang negatif, aneh dan tabu, terutama dalam masyarakat yang didominasi oleh agama-agama besar dunia yang bertentangan dengan sekte-sekte agama yang lebih kecil.
Kultus adalah contoh sekte keagamaan kecil yang anggotanya mengikuti seperangkat prinsip dan keyakinan tertentu yang sering dianggap ekstrem oleh pengikut agama dunia umum. Banyak karakteristik negatif yang diasosiasikan dengan kultus, yang sebagian besar menggambarkan kelompok tersebut sebagai upaya untuk mengendalikan anggotanya. Misalnya, salah satu aspek umum dari kultus adalah memiliki satu atau beberapa pemimpin yang karismatik dan mampu menarik pengikut jauh ke dalam sistem kepercayaan yang telah mereka ciptakan. Lebih jauh lagi, aliran sesat mungkin secara khusus difokuskan untuk mendapatkan anggota baru dan mengumpulkan uang, dan mereka mungkin mencegah pergaulan dengan orang-orang yang bukan bagian dari sekte tersebut. Selain itu, beberapa kultus mungkin berdoa atau menyembah dewa yang merupakan benda mati atau persona yang dibuat-buat.
Terlepas dari kesamaan struktur yang dimiliki oleh beberapa aliran sesat, bunuh diri massal tidak selalu terjadi dalam setiap kelompok. Ketika sebuah kultus bunuh diri terjadi, itu unik untuk kultus dan umumnya digunakan sebagai sarana untuk mencapai tujuan tertentu dari kelompok. Misalnya, satu bunuh diri massal yang terkenal terjadi di California pada tahun 1997 di antara anggota Gerbang Surga, sebuah sekte yang menggabungkan cita-cita Kristen dengan kepercayaan berbasis fiksi ilmiah. Dalam insiden ini, 39 anggota sekte melakukan bunuh diri, sebagian besar karena konsumsi alkohol dan racun, serta sesak napas yang disebabkan oleh diri sendiri. Dalam kasus bunuh diri kultus lainnya yang dikenal luas, bunuh diri telah dilakukan dengan variasi meracuni diri sendiri dan luka tembak yang ditimbulkan sendiri sebagai penyebab utama kematian.