Biokimia molekuler adalah studi tentang fungsi organisme hidup. Secara khusus, ini berfokus pada proses kimia yang terlibat dalam struktur dan aktivitas organisme pada tingkat molekuler. Individu yang mempelajari biokimia molekuler sangat fokus pada penelitian biokimia protein, lipid, karbohidrat dan asam nukleat yang ditemukan dalam berbagai kombinasi molekul ini.
Molekul bisa sangat besar dan kompleks dan berkumpul menjadi unit besar yang dikenal sebagai polimer. Makromolekul ini menggunakan unit struktural berulang yang dihubungkan dengan berbagi elektron. Proses ini dikenal sebagai ikatan kimia kovalen. Polimer kemudian dipecah menjadi subunit yang dikenal sebagai monomer. Yang paling umum dari monomer ini adalah glukosa, yang terikat bersama untuk membentuk selulosa dan pati. Polimer umum lainnya adalah protein, yang terdiri dari asam amino. Ahli biokimia molekuler bekerja untuk memahami struktur monomer ini dan kreasi polimernya yang lebih besar serta bagaimana mereka bekerja dan berinteraksi dalam suatu organisme.
Salah satu aspek terpenting dari biologi molekuler adalah memahami sifat kimia molekul. Metabolisme sel adalah contoh penelitian yang menggunakan biokimia molekuler. Reaksi kimia terjadi pada semua organisme hidup dan diperlukan untuk mempertahankan kehidupan. Berbagai proses di dalam sel bertanggung jawab untuk reproduksi, pemeliharaan struktur, dan respons otonom terhadap rangsangan. Ahli biokimia molekuler mempelajari dua kategori utama metabolisme: katabolisme dan anabolisme. Katabolisme adalah proses di mana materi dipecah dan energi dipanen dalam respirasi sel. Anabolisme menggunakan energi untuk membangun berbagai komponen di dalam sel.
Di luar struktur molekul yang hidup, biokimia molekuler juga mempelajari virus. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang, menjadikannya bentuk kehidupan semu. Entitas ini dapat mempengaruhi berbagai bagian molekul, mempengaruhi segala sesuatu mulai dari sintesis protein hingga transportasi membran sel. Semua jenis organisme, tumbuhan atau hewan, dapat terinfeksi oleh virus. Ahli biokimia molekuler telah mengidentifikasi lebih dari 5,000 jenis virus di seluruh dunia, di hampir setiap ekosistem yang dapat dibayangkan. Cabang biokimia molekuler yang mempelajari organisme ini dikenal sebagai virologi.
Biokimia molekuler dimulai pada awal 1800-an dengan Friedrich Wohler. Dia menerbitkan sebuah makalah yang membuktikan bahwa senyawa organik urea dapat disintesis pada tahun 1828. Hal ini diikuti oleh penemuan enzim amilase, yang memecah gula, pada tahun 1833 oleh Anselme Payen. Amilase adalah enzim pertama yang diidentifikasi dan menunjukkan bahwa berbagai zat dalam molekul bertanggung jawab untuk tindakan yang berbeda. Studi berlanjut selama dekade berikutnya yang membawa konsep baru seperti DNA ke permukaan. Saat ini, biokimia molekuler adalah salah satu aspek terpenting dalam pemahaman lebih lanjut tentang bahan penyusun kehidupan.