Kadang-kadang disebut sebagai bintik Mongolia atau bintik Mongolia, bintik biru Mongolia adalah jenis tanda lahir yang paling sering ditemukan di bagian timur Asia dan Afrika, serta bagian dari Turki. Jenis tanda lahir ini juga telah ditemukan dengan beberapa keteraturan di antara penduduk asli Amerika serta pada beberapa orang keturunan Polinesia. Sementara bintik-bintik biru Mongolia bisa agak tidak biasa dalam bentuk dan tekstur, mereka biasanya jinak dan tidak menimbulkan ancaman apa pun.
Secara tampilan, bintik-bintik biru Mongolia dibedakan dengan bentuk yang agak tidak beraturan. Batas tanda lahir seringkali agak bergelombang. Warna bintik biasanya mirip dengan rona kebiruan pada memar, meskipun ada beberapa contoh flek Mongolia yang terdokumentasi yang hampir berwarna cokelat atau hitam.
Tampaknya tidak ada kecenderungan khusus antara kedua jenis kelamin dalam hal keberadaan bintik-bintik biru Mongolia. Baik pria maupun wanita telah dilahirkan dengan jenis tanda lahir ini. Biasanya, bintik-bintik itu ditemukan di dekat daerah punggung bawah, area umum bokong, atau di bahu. Asal usul tanda lahir tampaknya adalah kumpulan melanosit di dermis saat janin berkembang di dalam rahim.
Bintik-bintik biru Mongolia mungkin muncul secara tunggal atau dalam kelompok yang tampak seperti satu tambalan yang lebih besar. Tidak ada bukti bahwa tanda lahir bintik biru Mongolia menyebabkan segala jenis ketidaknyamanan dalam hal rasa sakit atau gatal. Umumnya, orang-orang dengan bintik-bintik tidak terlalu memperhatikannya, terutama jika mereka berada di sepanjang area punggung bawah. Tidak biasa bagi orang untuk salah mengira bintik-bintik biru sebagai memar, terutama jika individu tersebut tidak mengetahui adanya hubungan dengan kelompok ras yang lebih rentan terhadap perkembangan bintik-bintik tersebut.
Sementara bintik-bintik biru Mongolia tidak berbahaya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa mungkin ada hubungan antara perkembangan bintik-bintik ini dan beberapa masalah kesehatan yang mendasarinya. Kondisi seperti Niemann-Pick Syndrome, GM1, gangliosidosis, dan mucopolysaccharidosis semuanya telah ditemukan dengan cukup teratur di antara anak-anak yang lahir dengan bintik-bintik biru.
Seperti semua jenis tanda lahir, terkadang operasi plastik dapat dilakukan untuk menghilangkan bintik-bintik biru Mongolia. Namun, karena bintik-bintik biru cenderung muncul di area selain wajah, tangan, dan lengan bawah, biasanya tidak disarankan untuk membuang waktu dan sumber daya untuk menghilangkan tanda lahir tersebut. Pakaian akan sering menutupi tanda lahir dengan mudah, membuatnya tidak menjadi masalah saat berada di tempat umum.