Apa itu Beta-Alanine?

Beta-alanine adalah asam amino yang terjadi secara alami dalam tubuh manusia. Tubuh dapat memproduksi beta-alanin di hati dan, oleh karena itu, diklasifikasikan sebagai asam amino non-esensial. Tidak seperti alanin normal, beta-alanin tidak digunakan dalam sintesis protein, dan juga disebut sebagai asam amino beta.

Manfaat beta-alanin termasuk peningkatan massa dan kekuatan otot, peningkatan daya tahan aerobik dan penurunan kelelahan otot. Asam amino ini biasanya digunakan oleh binaragawan dan atlet saat melakukan latihan beban, karena dapat meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot atlet. Manfaat suplemen ini biasanya dapat diperhatikan dalam dua minggu pertama suplementasi.

Beta-alanine bekerja dengan meningkatkan produksi carnosine, peptida yang dapat ditemukan di serat otot. Carnosine menyangga molekul hidrogen yang dilepaskan selama latihan dan dengan demikian menormalkan tingkat pH otot. Beta-alanine mungkin, oleh karena itu, secara langsung bertanggung jawab atas daya tahan dan proses pemulihan otot-otot dalam tubuh.

Banyak binaragawan menggunakan asam amino ini untuk mengurangi waktu istirahat mereka di antara set latihan. Ini meningkatkan intensitas latihan dan dapat menyebabkan peningkatan otot. Ini juga akan mengurangi jumlah asam laktat yang menumpuk di otot, membantu mengurangi nyeri otot yang dialami banyak atlet setelah latihan keras.

Beta-alanine dapat ditemukan dalam berbagai makanan seperti daging sapi, ayam dan ikan. Ini juga dapat ditemukan dalam suplemen kesehatan seperti bubuk pengganti makanan atau suplemen protein. Protein whey adalah sumber lain yang baik dari asam amino ini, dan biasanya digunakan sebagai suplemen makanan oleh para atlet. Asam amino ini juga dapat diambil secara terpisah dalam bentuk kapsul.

Dosis yang dianjurkan untuk beta-alanine adalah sekitar 0.15 ons (sekitar 4 gram) per hari, dan ini dapat ditingkatkan tergantung pada kebutuhan individu. Atlet juga dapat memilih untuk memulai dengan fase pemuatan, di mana dosis yang lebih tinggi diambil untuk minggu pertama. Juga disarankan agar individu mengonsumsi suplemen ini dengan karbohidrat untuk mengoptimalkan penyerapannya ke dalam sel otot.

Beta-alanine umumnya dianggap aman. Studi terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi asam amino ini selama periode 12 minggu tidak menghasilkan efek samping negatif. Namun, penelitian lebih lanjut mungkin diperlukan untuk lebih memahami pengaruh asam amino ini dalam tubuh.