Apa Itu Batu Rekayasa?

Batu yang direkayasa adalah komposit resin dan batu yang digunakan dalam desain interior dapur dan kamar mandi. Bahan buatan ini dikembangkan sebagai alternatif untuk granit. Ini lebih tahan lama daripada bahan alami dan membutuhkan lebih sedikit perawatan karena tidak keropos. Batu yang direkayasa dibuat menggunakan proses yang dikenal sebagai penghisap debu vibrokompresi.
Membuat batu rekayasa membutuhkan penggunaan peralatan khusus. Potongan batu alam, biasanya kuarsa, dihancurkan atau digiling menjadi potongan-potongan kecil dan menjadi bubuk dengan mesin pemecah batu. Setelah batu direduksi menjadi potongan-potongan kecil, ia ditempatkan dalam mixer, di mana aditif dan zat pewarna dicampur sampai komponen kering benar-benar homogen.

Setelah komponen dicampur dalam rasio yang diinginkan, campuran dipadatkan dalam mesin khusus yang menggunakan getaran dan tekanan fisik untuk menekan partikel material secara berdekatan. Proses ini dilakukan di ruang vakum. Komponen tersebut kemudian digabungkan dengan resin, yang mengikat pecahan batu menjadi struktur padat seperti batu.

Ketika balok batu rekayasa telah kering, mereka dapat dipotong dan dibentuk dengan cara yang sama seperti batu alam. Produk akhir lebih seragam daripada batu alam, yang membuat pencocokan warna dan tekstur lebih mudah dibandingkan dengan batu alam. Batunya juga seragam di sekitar tepinya, yang membuatnya lebih mudah untuk menutup celah di antara potongan-potongan saat memasangnya.

Penggunaan paling umum untuk batu rekayasa adalah sebagai pengganti granit atau kuarsa pada countertops dan lantai. Bahannya terlihat sangat mirip dengan batu alam tetapi menawarkan sejumlah keunggulan dibandingkan bahan alami. Tidak seperti batu alam, batu rekayasa tidak berpori, tidak perlu disegel, dan kecil kemungkinannya untuk menampung bakteri. Lebih mudah untuk tetap bersih dan didesinfeksi, membuat batu rekayasa menjadi pilihan populer di dapur. Ini juga lebih kuat dari batu alam dan tidak mudah pecah saat dipotong dan dipasang.

Sejumlah jenis batu rekayasa yang berbeda tersedia untuk konsumen. Beberapa sangat tangguh dan tahan aus dan digunakan ketika daya tahan menjadi pertimbangan utama. Komposit lain dibuat agar terlihat seperti batu alam lainnya, seperti batu kapur atau granit.