Apa itu Bala Keselamatan?

Bala Keselamatan adalah denominasi Kristen Protestan dan badan amal internasional yang telah menjadi terkenal di seluruh dunia karena karyanya dalam pelayanan sosial. Denominasi Kristen ini dijalankan seperti militer, dengan individu yang disebut sebagai “tentara” dan pejabat tinggi dalam organisasi diberi gelar militer seperti “Jenderal.” Organisasi ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan sosial kepada yang membutuhkan sambil juga mempraktekkan penginjilan Kristen, mendorong orang untuk memperdalam ikatan mereka dengan Kristus dan mempromosikan kehidupan pelayanan Kristen di antara para penganutnya.

Organisasi ini didirikan pada tahun 1865 oleh William Booth di London, Inggris. Keputusannya untuk fokus pada orang-orang seperti pelacur, pekerja anak, dan pencuri memungkinkan Salvation Army untuk berkembang tanpa bersaing langsung dengan sekte Kristen evangelis lainnya, dan organisasinya yang sangat efisien dan mirip militer dengan cepat menjadikan organisasi tersebut sebagai badan amal besar.

Dana untuk karya-karya Bala Keselamatan diperoleh melalui sumbangan amal, penjualan di toko barang bekas organisasi yang terkenal, dan hibah dari pemerintah dan organisasi amal lainnya. Organisasi ini secara teratur mengadakan acara amal, terutama selama liburan musim dingin, ketika karyawannya berpakaian seperti Sinterklas dan berdiri di tempat parkir department store meminta persembahan.

Layanan sosial disediakan oleh badan amal ini untuk berbagai individu yang membutuhkan, termasuk orang tua, individu yang berjuang dengan penyalahgunaan zat, dan tunawisma. Organisasi ini memiliki dapur umum, fasilitas perumahan, rumah sakit, dan pusat rehabilitasi untuk menyediakan layanan, dan juga terlibat dalam bantuan bencana di seluruh dunia. Band Salvation Army berbaris dalam parade di seluruh dunia untuk meningkatkan kesadaran tentang organisasi, dan orang-orang di hampir setiap negara mendapat manfaat dari organisasi ini.

Prajurit di Salvation Army berkomitmen untuk menahan diri dari mengonsumsi alkohol, tembakau, dan zat ilegal. Mereka diharapkan untuk berkontribusi langsung pada pekerjaan Gereja, dan dapat berpartisipasi dalam berbagai cara, dari memimpin kelompok pemuda Kristen hingga berlatih di rumah sakit Bala Keselamatan. Anggota masyarakat umum selalu diterima di layanan, dan organisasi memberikan amal kepada semua orang yang membutuhkan, terlepas dari ras, keyakinan, jenis kelamin, atau asal etnis.

Badan amal itu terkadang mengundang kontroversi. Pada 1800-an, itu ditentang oleh banyak pembuat bir dan pub karena penjual dan produsen alkohol berpikir bahwa Salvation Army buruk untuk bisnis. Bala Keselamatan juga terlibat dalam kegiatan pemogokan, yang menarik kemarahan organisasi buruh, dan terus menarik perhatian karena pengaruh dan metode organisasinya. Pada satu titik, pemerintah Rusia bahkan menuduhnya sebagai “organisasi paramiliter.”