Apa itu Badai Pasir?

Badai pasir mengacu pada jumlah angin yang tinggi yang terjadi di daerah berpasir, biasanya di gurun, di mana kecepatan angin mampu mengangkat lapisan atas pasir dari tanah, dan mendorongnya ke segala arah yang dapat dibayangkan. Pasir yang terlibat dalam badai pasir dapat mencapai ketinggian sekitar 10-50 kaki (3.05-15.24m). Biasanya, ketinggian badai pasir sesuai dengan kekuatan angin. Partikel debu yang terkait dengan beberapa badai pasir telah ditemukan pada ketinggian 5000 kaki (1524 m), meskipun ini lebih jarang.

Sangat berbahaya untuk menavigasi melalui badai pasir, karena kemampuan Anda untuk melihat ke depan dapat sangat terhambat. Selain itu, pasir bisa masuk ke hidung, mata, mulut dan paru-paru. Jika Anda kebetulan terjebak dalam badai pasir, kacamata pelindung seperti kacamata, dan mengenakan syal yang dibasahi di atas hidung dan mulut sangat dianjurkan.

Siapa pun yang pernah bermain atau berjalan di atas pasir dapat membuktikan betapa mudahnya pasir masuk ke pakaian, sepatu, dan rambut. Dalam badai pasir, pasir bisa masuk ke mesin, menyebabkannya gagal. Jika Anda mengemudi saat badai mendekat, Anda disarankan untuk keluar dari jalan, karena Anda mungkin tidak memiliki jarak pandang yang cukup untuk melanjutkan mengemudi. Ini juga penting karena kendaraan bisa gagal masuk selama badai pasir dan Anda bisa terjebak di jalan. Orang lain yang mengemudi mungkin tidak dapat melihat kendaraan Anda, menciptakan resep bencana.

Kebanyakan badai pasir terjadi pada musim semi, dan pada siang hari. Mereka cenderung lebih ringan di AS daripada di bagian lain dunia. Sebagian besar wilayah di sekitar Teluk Persia dan Gurun Sahara dikaitkan dengan badai yang paling berpotensi menghancurkan. Karena mereka adalah fenomena alam, mereka tidak dapat sepenuhnya dikendalikan. Namun, hal-hal tertentu di daerah yang tidak terlalu gersang dapat sedikit mengurangi kemungkinan terjadinya badai jenis ini. Misalnya, Dustbowl, serangkaian debu/badai pasir, yang terjadi di Amerika Barat Tengah dan Kanada Selatan selama tahun 1930-an, sebagian besar disebabkan oleh pekerjaan yang berlebihan di tanah, kekeringan, dan penyiraman tanaman yang tidak memadai.

Di daerah yang secara alami merupakan wilayah gurun, Anda tidak selalu dapat mencegah badai pasir. Ada banyak bukti bahwa planet Mars memiliki badai debu, dan jelas, tidak ada campur tangan manusia yang bertanggung jawab untuk itu. Meskipun dapat memindahkan seluruh bukit pasir, menghancurkan tanaman, dan menyebabkan kekacauan, badai pasir bukannya tanpa manfaat. Redeposisi pasir dan debu ke daerah lain dapat memberikan manfaat lingkungan, seperti memperkaya tanah di daerah yang terkena hujan.