Apa itu Asites Maligna?

Asites adalah istilah yang mengacu pada akumulasi cairan di perut, yang mungkin timbul dari berbagai penyebab. Ketika asites berkembang pada pasien yang didiagnosis dengan kanker, sering disebut asites ganas. Ini adalah kondisi di mana cairan yang mengandung sel kanker menumpuk di rongga perut. Rongga perut adalah rongga tubuh terbesar yang terletak di antara panggul dan diafragma. Timbulnya kondisi ini sering terlihat sebagai komplikasi kanker pada stadium yang lebih lanjut.

Individu yang menderita kanker rahim, kanker usus besar, kanker ovarium, dan kanker pankreas memiliki risiko lebih tinggi terkena asites ganas. Pasien dengan kanker gastrointestinal dan payudara juga rentan terhadap kondisi ini. Prospek untuk pasien kanker yang mengembangkan kondisi ini umumnya suram. Kebanyakan dari mereka mengalami ketidaknyamanan yang parah dan penurunan kualitas hidup sehari-hari.

Gejala yang paling umum termasuk mual, sakit perut, kehilangan nafsu makan, dan kadang-kadang, muntah. Wasir, edema atau pembengkakan pada kaki dan tangan, dan sesak napas juga merupakan manifestasi yang sering terjadi. Biasanya, pasien kanker mengalami penurunan berat badan, tetapi jika mereka juga mengembangkan asites ganas, berat badan mereka mungkin bertambah karena banyaknya cairan di perut.

Tim dokter biasanya menangani pasien kanker. Ini termasuk ahli onkologi yang merupakan spesialis kanker, ahli gastroenterologi yang merawat pasien dengan masalah pencernaan, dan ahli bedah yang melakukan operasi bedah. Mereka mungkin meminta tes pencitraan seperti computed tomography (CT) scan, ultrasound, dan rontgen perut untuk evaluasi pasien ini. Analisis sel-sel yang terkandung dalam cairan perut seringkali penting untuk diagnosis. Pengukuran protein, sel, dan zat lain dalam darah juga disertakan.

Tujuan utama pengobatan asites maligna sering untuk mengurangi gejala depresi dan penderitaan yang dialami oleh sebagian besar pasien. Mereka biasanya disarankan untuk meminimalkan jumlah natrium dan cairan yang mereka konsumsi. Obat diuretik juga dapat diberikan untuk mengontrol kembung dan untuk membuang kelebihan cairan dalam tubuh. Namun, setiap pasien biasanya dikelola secara individual karena gejalanya mungkin berbeda satu sama lain. Beberapa pasien mungkin mendapat manfaat dari terapi tertentu sementara yang lain mungkin tidak menunjukkan perbaikan.

Parasentesis adalah prosedur lain yang dapat mengurangi jumlah cairan di perut. Ini juga merupakan metode umum yang digunakan untuk mendapatkan sampel cairan asites untuk analisis. Dengan mengambil cairan dalam jumlah besar di area tersebut, gejala seperti sesak napas dan sakit perut untuk sementara dapat dikurangi.