Apa itu Asam Amino Non-Esensial?

Asam amino non esensial adalah asam amino yang diproduksi tubuh. Asam amino berikatan satu sama lain untuk membuat rantai protein yang panjang. Setiap sel dalam tubuh manusia bergantung pada rantai protein ini untuk bertahan hidup. Ada total 12 asam amino non-esensial yang disintesis dalam tubuh: alanin, arginin, asparagin, asam aspartat, sistein, asam glutamat, glutamin, glisin, histidin, prolin, serin, dan tirosin.

Masing-masing asam amino non esensial ini memiliki manfaat dan efek samping bagi tubuh. Alanin menghilangkan racun dari tubuh selama aktivitas fisik yang berlebihan. Terlalu banyak alanin, bagaimanapun, dapat menyebabkan kelelahan kronis. Asam amino ini juga terdapat pada ikan, telur, dan daging.

Arginin sangat penting untuk pembelahan sel, fungsi sistem kekebalan tubuh, penyembuhan luka, dan pelepasan hormon. Ini juga membantu mengaktifkan hormon pertumbuhan di otak dan membantu mempertahankan jumlah sperma yang tinggi. Juga, ditemukan dalam kacang-kacangan, beras merah, kismis, dan cokelat.

Asparagin membantu transformasi asam amino dan menjaga keseimbangan sistem saraf. Ini ditemukan pada unggas, telur, dan makanan susu lainnya. Asam aspartat meningkatkan stamina, mensintesis glukosa, dan menghilangkan amonia dan racun dari tubuh. Kadar asam aspartat yang lebih rendah dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan otak dan masalah dengan sistem saraf dan hati.

Sistein membantu menjaga kuku, kulit, dan rambut tetap sehat. Asam amino ini juga ditemukan dalam brokoli, oat, kuman, dan bawang putih. Asam glutamat mempertahankan memori yang kuat, fungsi mental, dan mengurangi kelelahan. Asam ini juga ditemukan dalam makanan susu, unggas, dan daging.

Glutamin membantu otak tetap sehat dan berkontribusi pada pembentukan asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). Glycine menciptakan asam nukleat dan membantu tubuh membangun protein. Keduanya ditemukan dalam kacang-kacangan, ikan, dan produk susu.

Histidin adalah salah satu asam amino non-esensial yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi; itu melepaskan histamin untuk melawan reaksi alergi dan mensintesis sel darah merah dan putih. Prolin sangat penting untuk kolagen dan menjaga kesehatan sendi, tendon, dan otot jantung. Keduanya terdapat pada nasi, ikan, dan daging.

Serin membangun otot dan memainkan peran penting dalam sintesis DNA dan RNA dan protein. Ini juga melindungi sistem kekebalan dengan memproduksi antibodi ketika zat asing menyerang. Umumnya, ditemukan dalam gluten gandum dan kacang tanah.

Tirosin membantu kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroksin. Hormon tiroksin efisien dalam membakar lemak dan mengatur tingkat metabolisme dan tingkat pertumbuhan. Ini ditemukan dalam alpukat, almond, dan pisang.