Arroz a la Valenciana, atau nasi Valencia, adalah sepupu ciuman paella Spanyol. Paella, yang juga berasal dari Valencia, telah memanjakan pengunjung sejak tahun 1850-an. Intinya, arroz a la Valenciana adalah salah satu jenis paella yang sudah tumbuh kaki dan keliling dunia. Versi berlimpah di Portugal di Eropa, ke Selatan di Chili, di Amerika Tengah dan Selatan, dan di Filipina Asia.
Seperti namanya, dasar hidangannya adalah nasi, entah itu lengket atau berbutir panjang, yang dimasak dengan anggur putih dan terkadang juga dengan bir. Hidangan ini termasuk sosis chorizo serta ayam, atau pollo, itulah sebabnya kadang-kadang disebut arroz con pollo. Kebanyakan juru masak termasuk bawang merah, tomat, dan paprika merah panggang. Bebek atau kelinci dapat menggantikan atau menemani ayam, dan banyak juru masak melihat hidangan ini sebagai kesempatan untuk menghabiskan sayuran hijau, seperti kacang polong serta kacang kering yang dimasak.
Selain paella Valencia, jenis paella Spanyol lainnya adalah paella de marisco, yang menampilkan kerang, lobster, dan makanan laut lainnya sebagai pengganti unggas dan mengabaikan sayuran. Paella mixta, variasi lain, berhati-hati dengan angin dan menggabungkan ayam, sosis, dan makanan laut bersama dengan sayuran hijau dan, jika cocok dengan selera juru masak, beberapa kacang kering yang dimasak.
Dalam dunia hidangan nasi yang luar biasa, ada dua hal yang membuat arroz a la Valenciana menonjol. Pertama, sementara jenis beras lain dapat digunakan, tradisionalis bersikeras menggunakan beras bomba. Bomba adalah beras berbutir pendek yang mengembang secara horizontal daripada vertikal; ia mampu menyerap sebanyak 30% dari volumenya, dan setiap butir tetap terpisah dari yang lain, tidak seperti ketan. Kedua, beberapa utas safron membawa hidangan ke atas tangga dari sangat bagus hingga sangat indah.
Koki Filipina memberi sedikit putaran pada hidangan tanpa merusak kepribadian dasarnya. Alih-alih sosis, versi mereka, yang disebut arroz Valenciana, termasuk irisan daging babi. Minyak atchuete dan pati daripada safron memberi rasa khas pada makanan, dan penambahan daging organ ayam dan bahkan irisan hot dog memberikan versi ini dasar yang kokoh. Arroz Valenciana gaya Filipina selalu disajikan dengan malagkit, atau ketan, bukan dengan bomba.
Meskipun warga Kreol Louisiana bersikeras bahwa hidangan mereka disebut jambalaya, ada cukup banyak kesamaan antara casserole atas kompor nasi yang sangat pedas ini dan arroz a la Valenciana untuk menyarankan lebih dari sekadar kenalan yang lewat. Keduanya dimasak dalam serangkaian langkah; pertama, daging dan sayuran dimasak bersama dalam anggur, bir, atau air. Nasi dimasak dengan sedikit daging dan ditambahkan jus. Selanjutnya nasi digoreng dengan mentega bawang bombay, dan sebagai langkah terakhir, ditambahkan sosis dan bahan lainnya. Makanan laut juga sering ditampilkan di jambalaya.