Apa itu Apheresis Terapeutik?

Apheresis terapeutik melibatkan melewatkan darah melalui mesin untuk menghilangkan komponen berbahaya. Darah diambil melalui tabung yang ditempatkan di pembuluh darah pasien sebelum memasuki mesin yang memisahkan darah menjadi bagian-bagian yang berbeda menggunakan alat sentrifugal. Bagian darah yang berhubungan dengan penyakit diambil dan dibuang. Ini hanya menyisakan darah sehat, yang dikembalikan ke pasien melalui tabung lain. Apheresis juga dapat digunakan untuk mengambil sel punca dari darah untuk ditransplantasikan ke pasien kanker, sebuah proses yang dikenal sebagai transplantasi sel punca perifer.

Salah satu manfaat dari apheresis terapeutik adalah hanya dibutuhkan beberapa jam untuk dilakukan, biasanya hingga empat jam. Pasien tidak diharuskan tinggal di rumah sakit setelah jenis perawatan terapeutik ini, meskipun orang lain biasanya harus mengantar mereka pulang. Karena apheresis terapeutik dikaitkan dengan kehilangan kalsium, penting untuk mengonsumsi banyak kalsium pada hari-hari sebelum perawatan. Pasien diperbolehkan makan dan minum pada pagi hari sebelum prosedur. Selama apheresis terapeutik, dua tabung menghubungkan pasien ke mesin, meskipun mereka dapat digabungkan menjadi satu kateter dengan dua saluran di dalamnya.

Apheresis terapeutik dapat digunakan untuk mengobati sejumlah kondisi. Ini sering digunakan untuk menghilangkan molekul seperti antibodi dari darah. Meskipun antibodi adalah bagian dari sistem kekebalan dan membantu melindungi tubuh dari penyerbu berbahaya seperti bakteri, terkadang produksinya menjadi tidak normal. Hal ini dapat mengakibatkan apa yang dikenal sebagai penyakit autoimun, seperti myasthenia gravis, di mana antibodi memblokir reseptor sel otot, mencegah sinyal saraf mencapainya. Meskipun penyebabnya tidak diketahui, miastenia gravis dapat dikaitkan dengan tumor kelenjar timus.

Pada miastenia gravis, kelemahan otot berkembang, dan ini dapat berakibat serius jika otot-otot pernapasan terpengaruh. Jika kesulitan bernapas terjadi, apheresis terapeutik mungkin diperlukan. Apheresis dilakukan untuk menghilangkan antibodi pemblokiran dari plasma darah. Plasma pengganti dari donor, yang bebas dari antibodi, kemudian dapat diberikan kepada pasien. Menggunakan apheresis terapeutik dengan cara ini dapat mengurangi gejala miastenia gravis selama beberapa minggu, dan ini adalah salah satu perawatan terapeutik yang dapat dilakukan sebelum timus diangkat melalui pembedahan.

Beberapa kemungkinan efek samping dari apheresis terapeutik termasuk memar di mana jarum masuk ke kulit, bibir kesemutan, pusing dan dingin. Terkadang gatal dan gatal-gatal dapat berkembang, dan tekanan darah bisa turun. Penting untuk beristirahat setelah perawatan, minum banyak cairan dan menghindari aktivitas berat.