Dalam istilah yang paling sederhana, analogi adalah perbandingan. Dalam istilah yang lebih spesifik, analogi adalah proses kognitif yang telah digunakan sejak zaman kuno di bidang linguistik, retorika, matematika, teknik, dan hukum. Analogi dapat digunakan untuk membuat atau memperkuat argumen. Mereka juga dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman tentang satu topik dengan membandingkannya dengan yang lain. Ini dilakukan dengan membandingkan topik atau ide yang tidak dikenal dengan topik atau ide yang cukup familiar. Dengan membuat analogi, topik atau ide yang tidak dikenal menjadi lebih mudah dipahami.
Banyak orang yang akrab dengan analogi dari penggunaannya dalam pengujian akademik. Beberapa pendidik dan perusahaan penguji akan memeriksa pemahaman siswa tentang satu mata pelajaran dengan membandingkannya dengan mata pelajaran lain. Katakanlah, misalnya, seorang guru bahasa Inggris sedang menguji pengetahuan siswanya tentang karakter di Dusun Shakespeare. Guru dapat memasukkan jenis pertanyaan analogi berikut pada tes.
Bart Simpson : Marge Simpson :: Pangeran Hamlet : ___________
Pertanyaan ini menanyakan karakter apa yang memiliki hubungan dengan Pangeran Hamlet yang mirip dengan hubungan antara Bart dan Marge Simpson. Jawaban atas pertanyaan ini adalah “Ratu Gertrude” karena Gertrude dan Hamlet, seperti Marge dan Bart, adalah ibu dan anak. Meskipun dapat diperdebatkan bahwa Hamlet dan Gertrude memiliki hubungan yang jauh lebih kompleks daripada Bart dan Marge, analogi di sini hanyalah alat untuk menguji pengetahuan tentang hubungan. Contoh ini menunjukkan kelemahan dalam analogi; meskipun mereka bisa menjadi alat kognitif yang sangat berguna, mereka juga bisa menjadi reduktif.
Analogi sering digunakan dalam kasus hukum yang tidak sesuai dengan preseden yang ditetapkan. Jika kasus hukum mencakup masalah yang belum pernah ditangani di pengadilan, maka tidak ada preseden untuk digunakan saat mengadilinya. Dalam kasus-kasus ini, para profesional hukum yang terlibat sering mencari kasus-kasus yang serupa. Dengan demikian, dimungkinkan untuk membuat analogi antara kasus yang sedang diadili dan kasus serupa sebelumnya.
Analogi sering digunakan dalam literatur untuk membantu pembaca memahami sebuah ide atau untuk lebih memvisualisasikan sebuah adegan. Berikut adalah contoh cara analogi dapat digunakan dalam fiksi:
Di penghujung hari terburuk tahun itu, anak laki-laki itu merangkak di bawah selimutnya seperti cara seekor kelomang yang ketakutan mundur ke dalam cangkangnya.
Analogi di sini adalah bahwa anak laki-laki itu ke tempat tidurnya seperti kelomang dengan cangkangnya atau anak laki-laki : tempat tidur :: kelomang : cangkang. Perumpamaan dan metafora berkaitan erat dengan analogi.