Altimeter tekanan adalah perangkat yang terutama digunakan di pesawat untuk mengukur ketinggian. Altimeter tekanan pada dasarnya hanyalah barometer yang telah dikalibrasi untuk mengukur ketinggian pesawat saat ini daripada tekanan barometrik. Altimeter biasanya harus disetel oleh pilot sebelum lepas landas dan terkadang disesuaikan dalam penerbangan.
Barometer mengukur tekanan udara menggunakan air raksa, udara, atau terkadang air. Tekanan udara, juga disebut tekanan barometrik, hanyalah tekanan udara pada tingkat tertentu. Partikel udara menekan udara dan tanah di bawahnya, menciptakan tekanan. Inilah sebabnya mengapa tekanan barometrik di permukaan laut lebih tinggi daripada di pegunungan.
Altimeter tekanan bekerja dengan mengukur tekanan udara di lokasinya saat ini dan mengurangkannya dari tekanan di permukaan laut. Tekanan barometrik tidak konstan, jadi pilot harus mengatur tekanan permukaan laut dari altimeter sebelum lepas landas. Ada dua cara untuk mengatur tekanan: yang pertama adalah di jendela Kollsman, yang mengatur inci air raksa, atau yang kedua adalah secara manual menyesuaikan dial pada altimeter untuk mengatur ketinggian saat ini di atas permukaan laut di permukaan tanah. Pengendali lalu lintas udara di menara umumnya akan memberi pilot pengaturan yang benar sebelum lepas landas.
Berkali-kali perubahan elevasi tidak akan menyebabkan perubahan tekanan permukaan laut, tetapi terkadang ada kalanya tekanan permukaan laut berubah dari lepas landas hingga mendarat. Misalnya, perubahan cuaca yang drastis akan menyebabkan perubahan tekanan barometrik. Ketika ini terjadi, pilot harus menyesuaikan pembacaan tekanan udara di permukaan laut selama penerbangan untuk memastikan pembacaan ketinggian akurat.
Altimeter tekanan bersifat mekanis. Kasing utamanya melekat pada bagian luar pesawat, sedangkan tampilan pembacaan berada di dalam kokpit. Pembacaannya mirip dengan speedometer analog: dial melingkar bertingkat, biasanya ditandai dalam ratusan atau ribuan, bersama dengan penunjuk plastik kecil yang menunjukkan ketinggian sebenarnya.
Sebuah katup pemasukan udara kecil di bagian belakang casing memungkinkan udara masuk ke altimeter. Instrumen mekanis, yang disebut barometer aneroid, mengembang atau mengerut tergantung pada tekanan udara. Gerakan ini menyebabkan serangkaian roda gigi, pegas, dan pinion bergerak, akhirnya memutar poros engkol yang terhubung ke penunjuk pada pembacaan. Poros engkol menggerakkan penunjuk ini di sekitar dial untuk menunjukkan ketinggian yang benar.
Ada beberapa jenis kesalahan yang menjadi perhatian saat menggunakan altimeter tekanan. Kesalahan mekanis, kesalahan skala, dan kesalahan histeresis biasanya disebabkan oleh masalah dengan roda gigi internal atau elastisitas material. Kesalahan pembalikan dan pemasangan atau kesalahan posisi menyebabkan pembacaan tekanan yang salah karena masalah aliran udara.