Apa itu Sakit Kepala Tekanan Barometrik?

Sakit kepala tekanan barometrik adalah jenis sakit kepala migrain yang disebabkan oleh perubahan tekanan udara atmosfer dan ditandai dengan sakit kepala berdebar yang berpusat di bagian depan kepala dan daerah sinus. Tidak ada yang tahu persis mengapa perubahan tekanan menyebabkan beberapa orang mengalami sakit kepala. Perawatan termasuk minum obat penghilang rasa sakit dan mengambil langkah-langkah untuk melawan perubahan tekanan dengan menurunkan tekanan darah.

Tekanan udara, yang disebabkan oleh berat udara yang menekan bumi, disebut tekanan barometrik karena diukur dengan barometer. Tekanan barometrik dipengaruhi oleh cuaca. Badai yang mendekat menyebabkan tekanan barometrik turun, yang biasanya ketika sakit kepala tekanan barometrik akan terbentuk. Tekanan barometrik akan meningkat lagi setelah badai berlalu.

Tekanan barometrik juga dipengaruhi oleh ketinggian. Tekanan barometrik lebih rendah di dataran tinggi, seperti di pegunungan. Hal ini menyebabkan beberapa orang mengalami sakit kepala saat mendaki, terbang, bermain ski, atau bepergian ke lokasi baru.

Banyak ilmuwan dan peneliti tidak setuju tentang mengapa perubahan tekanan atmosfer dapat memicu sakit kepala. Satu teori adalah bahwa reseptor barometrik di otak, yang mengatur tekanan darah ketika seseorang berdiri dengan cepat atau mengubah posisi, mungkin dipengaruhi oleh perubahan tekanan atmosfer. Teori serupa menyatakan bahwa perubahan tekanan atmosfer menyebabkan perubahan tekanan kecil dalam cairan otak.

Tingkat oksigen atmosfer dapat dipengaruhi oleh perubahan tekanan udara karena cuaca dan ketinggian. Pembuluh darah mencoba mengkompensasi penurunan kadar oksigen dengan berkontraksi dan mengembang, sehingga memicu sakit kepala. Suhu tinggi dan tingkat kelembaban yang tinggi juga dapat memicu sakit kepala terkait cuaca. Beberapa orang juga menderita sakit kepala migrain ketika atmosfer terisi listrik, seperti sebelum badai petir.

Sakit kepala karena tekanan barometrik sering salah didiagnosis oleh penderitanya sebagai sakit kepala sinus. Nyeri dapat terjadi pada satu atau kedua sisi kepala dan biasanya berpusat di dahi dan hidung. Gejala lain dari sakit kepala migrain mungkin juga ada, termasuk kepala berdebar-debar; kepekaan terhadap cahaya, kebisingan dan bau; atau mual.

Salah satu cara untuk mengobati sakit kepala jenis ini adalah dengan mencegahnya terbentuk sejak awal. Dokter terkadang menyarankan pasien yang menggunakan obat migrain untuk sedikit meningkatkan dosisnya jika tekanan barometrik turun. Beberapa orang menemukan bahwa meningkatkan asupan magnesium ketika ada perubahan tekanan mencegah berkembangnya sakit kepala.

Jika sakit kepala tekanan barometrik telah terbentuk, satu-satunya tindakan adalah mengobati rasa sakitnya. Pereda nyeri, baik obat resep atau obat bebas, efektif dalam meredakan nyeri kepala. Beberapa orang menemukan bahwa melakukan latihan aerobik juga membantu, karena olahraga merangsang produksi serotonin dan melepaskan endorfin.

Teknik relaksasi juga bisa efektif dalam menyembuhkan sakit kepala karena tekanan barometrik. Menurunkan tekanan darah dapat membantu melawan efek perubahan tekanan pada pembuluh darah di kepala. Meditasi, akupunktur, terapi aroma, yoga, dan pijat dapat membantu meringankan sakit kepala akibat tekanan barometrik.