Ahli biokimia klinis adalah ilmuwan terlatih yang meneliti struktur dan fungsi berbagai bahan kimia yang ditemukan dalam tubuh manusia. Dia mungkin bekerja di laboratorium medis, menganalisis isi jaringan, cairan, dan sampel darah untuk mengidentifikasi patogen dan kondisi abnormal lainnya. Beberapa ahli biokimia klinis bekerja di lembaga bioteknologi atau perusahaan farmasi, meneliti implikasi medis dari berbagai obat dan bahan kimia pada manusia.
Di rumah sakit dan laboratorium medis independen, ahli biokimia klinis mengevaluasi komposisi kimia sampel jaringan dan cairan manusia. Ahli biokimia, yang biasanya dibantu oleh teknisi dan teknolog laboratorium klinis, melakukan eksperimen untuk mendeteksi keberadaan virus, bakteri, atau zat yang tidak teratur atau maladaptif. Seorang ahli biokimia klinis biasanya menggunakan sejumlah instrumen laboratorium kompleks yang berbeda untuk melakukan eksperimen, seperti mikroskop, penghitung sel, dan penganalisis kimia. Seorang ilmuwan akan dengan hati-hati mendokumentasikan temuannya dan melaporkan hasilnya kepada dokter, yang dapat meresepkan obat atau perawatan yang sesuai untuk pasien.
Seorang ahli biokimia klinis yang bekerja di industri bioteknologi atau farmasi mempelajari dengan cermat struktur kimia sampel jaringan sehat dan sakit dari makhluk hidup. Dia mungkin mencoba memahami komposisi jenis penyakit baru atau langka, untuk mengembangkan obat atau vaksinasi yang efektif untuk melawannya. Seorang ahli biokimia klinis juga dapat mengawasi studi penelitian dan uji klinis obat baru. Ia bertanggung jawab untuk memastikan bahwa obat tersebut efektif dan aman bagi manusia sebelum dapat dipasarkan secara massal.
Untuk menjadi ahli biokimia klinis independen, seseorang biasanya harus menerima gelar PhD dalam bidang kimia, biologi molekuler, atau bidang ilmu biologi terkait. Setelah menyelesaikan program PhD, seorang ilmuwan biasanya mencapai posisi penelitian pascadoktoral di rumah sakit atau laboratorium medis, di mana ia memperoleh pengalaman langsung dengan membantu ahli biokimia klinis yang mapan. Setelah selama tiga tahun dalam program penelitian, seorang ilmuwan akhirnya diberi kesempatan untuk mulai melakukan penelitian independen.
Kebanyakan ahli biokimia klinis bekerja sekitar empat puluh jam seminggu dengan hari libur biasa. Karena rumah sakit biasanya beroperasi 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, banyak ilmuwan yang dipekerjakan oleh laboratorium medis di tempat diharuskan bekerja malam hari dan akhir pekan. Beberapa profesional menganggap status panggilan, datang untuk bekerja ketika situasi darurat memerlukan analisis sampel segera. Umumnya ada permintaan yang kuat untuk ahli biokimia klinis yang berpengalaman, terutama di rumah sakit besar, untuk mengidentifikasi penyakit secara akurat dan mencegahnya menyebar ke orang lain.