Apa Hubungan antara Methotrexate dan Rambut Rontok?

Methotrexate adalah obat kuat yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi medis, seperti penyakit autoimun dan kanker. Ini juga dapat memiliki efek samping yang sangat serius, termasuk kelemahan sistem kekebalan dan alopecia, atau rambut rontok. Hubungan antara metotreksat dan rambut rontok, serta berpotensi menyebabkan efek samping lain, berkaitan dengan cara kerja obat di dalam tubuh.

Sel memproduksi asam folat menggunakan enzim dihydrofolate reductase, dan asam folat digunakan untuk membuat senyawa penting untuk kehidupan dan reproduksi sel, termasuk asam deoksiribonukleat (DNA), asam ribonukleat (RNA), dan protein. Obat ini mencegah dihydrofolate reductase bekerja dengan baik, sehingga menghilangkan senyawa yang diperlukan sel untuk berkembang. Karena hanya sel-sel yang akan membelah menghasilkan lebih banyak DNA, pengobatan ini menargetkan sel-sel yang membelah dengan cepat pada khususnya. Karena hubungan dengan sel-sel yang membelah dengan cepat inilah metotreksat dan rambut rontok menjadi terkait.

Baik sel kanker maupun sel sumsum tulang yang memproduksi sel yang terlibat dalam penyakit autoimun membelah dengan cukup cepat. Untuk alasan ini, metotreksat sangat efektif melawan kondisi ini. Sel-sel folikel rambut tidak membelah secepat sel-sel kanker atau sumsum tulang, tetapi mereka masih membelah cukup cepat, hingga satu setengah hari sekali. Oleh karena itu, obat ini dapat dengan mudah mempengaruhi sel-sel folikel, mencegah pembuatan DNA mereka sehingga mereka tidak dapat membelah, dan juga mencegah mereka membuat protein yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup.

Saat sel-sel folikel rambut mati, mereka tidak bisa lagi menahan rambut di tempatnya, dan rambut mulai melemah dan rontok. Hubungan antara metotreksat dan rambut rontok adalah salah satu efek samping yang lebih terlihat. Efek samping lain, seperti mual dan muntah, disebabkan oleh aksi metotreksat yang sama, karena mempengaruhi sel-sel yang membelah dengan cepat di lambung dan usus.

Tidak seperti beberapa obat kemoterapi kuat lainnya yang menargetkan lokasi tertentu, suntikan dan bentuk oral obat ini digunakan untuk mendistribusikan metotreksat ke seluruh tubuh. Ini pertama kali dikembangkan untuk melawan kanker sistem kekebalan, seperti leukemia, berdasarkan properti ini. Kemampuan obat ini untuk bergerak cepat melalui aliran darah dan mengakses banyak bagian tubuh dengan cepat berarti bahwa efek sampingnya cenderung bersifat global, bahkan pada dosis yang lebih kecil. Terlepas dari jadwal dan ukuran dosis, penggunaan metotreksat dan masalah rambut rontok umumnya merupakan peristiwa yang tidak dapat dipisahkan. Namun, hubungan antara metotreksat dan rambut rontok tidak permanen; setelah perawatan berhenti, rambut akan sering tumbuh kembali, meskipun lebih tipis dari sebelumnya.