Gangguan spektrum autisme terdiri dari berbagai gangguan perkembangan yang menyebabkan gangguan sosial, perilaku berulang, dan masalah komunikasi. Mereka umumnya didiagnosis ketika seorang anak masih sangat muda dan mempengaruhi anak itu sepanjang hidupnya. Anak autis cenderung memiliki kadar melatonin yang rendah dalam tubuhnya. Ini telah mengarahkan para peneliti untuk menyelidiki kemungkinan hubungan antara melatonin dan autisme. Penelitian telah menunjukkan bahwa melatonin mungkin dapat membantu anak-anak dengan autisme untuk menstabilkan siklus tidur-bangun mereka.
Melatonin adalah hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar pineal yang membantu tubuh mempertahankan ritme sirkadiannya, juga dikenal sebagai siklus tidur-bangun. Ini membuat tubuh tahu kapan harus tidur dan kapan harus bangun. Orang dengan melatonin rendah atau orang yang tidak memproses melatonin dengan benar sering mengalami masalah tidur. Ini bisa termasuk insomnia, kesulitan jatuh dan tetap tertidur, dan kantuk di siang hari. Anak-anak dengan autisme sering menderita masalah ini juga, sehingga dokter telah lama mencurigai adanya hubungan antara melatonin dan autisme.
Melatonin rendah dan autisme cenderung terjadi bersamaan. Studi anak-anak dengan autisme telah menunjukkan bahwa banyak yang memiliki mutasi gen yang menyebabkan tingkat melatonin rendah dan penyerapan melatonin abnormal. Ketika kekurangan ini pertama kali ditemukan, beberapa orang langsung menyimpulkan bahwa melatonin rendah menyebabkan autisme; namun, penelitian telah menunjukkan bahwa kadar melatonin yang rendah merupakan faktor risiko gangguan spektrum autisme tetapi tidak menyebabkannya.
Hubungan nyata antara melatonin dan autisme adalah bahwa suplemen melatonin mungkin dapat membantu anak-anak dengan autisme. Melatonin sering diambil dalam bentuk suplemen sebagai obat alami untuk insomnia atau untuk membantu mencegah jet lag. Penelitian telah menunjukkan bahwa suplemen melatonin dapat membantu mencegah masalah tidur yang umum pada gangguan spektrum autisme.
Orang tua dari anak-anak dengan autisme sering lebih memilih melatonin untuk alat bantu tidur berbasis obat. Melatonin adalah hormon alami dalam tubuh, jadi ada sedikit risiko yang terkait dengan suplemen hormon yang mengembalikan melatonin ke tingkat normal. Tampaknya ada sedikit atau tidak ada efek samping akibat pemberian melatonin kepada anak autis.
Membantu anak-anak dengan autisme untuk mendapatkan tidur malam yang baik mungkin memiliki efek positif lainnya. Anak-anak yang memiliki istirahat yang lebih baik cenderung merespons pengobatan dengan lebih baik, dan mereka memiliki lebih banyak kesabaran dan lebih sedikit masalah perilaku. Memiliki anak tidur sepanjang malam disambut oleh orang tua juga. Penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk lebih memahami hubungan antara melatonin dan autisme.