Apa Hubungan Antara Diet dan Nutrisi?

Diet dan nutrisi adalah dua topik kesehatan yang umum. Namun banyak orang tidak menyadari betapa eratnya hubungan mereka. Ketika seseorang berbicara tentang dietnya, dia biasanya mengacu pada apa yang dia makan. Ketika dia berbicara tentang nutrisinya, dia biasanya mengacu pada apa yang dia dapatkan dari makanan yang dia makan.

Orang yang sadar kesehatan harus mempertimbangkan diet dan nutrisi secara bersamaan. Dimungkinkan untuk memiliki, merencanakan, atau mempertahankan diet tanpa pernah memikirkan nutrisi. Meskipun ini tidak bijaksana, hal ini biasa dilakukan. Namun, tidak mungkin bagi seseorang untuk mempertimbangkan nutrisi tanpa memikirkan diet.

Ketika seseorang sedang diet, dia seharusnya makan sesuai dengan rencana. Bahkan ketika seseorang tidak memiliki rencana makan, dia tetap melakukan diet. Ini terdiri dari semua yang dia konsumsi, termasuk makanan padat dan cair. Makanan adalah kebutuhan, yang berarti orang harus makan untuk tetap hidup. Apa yang mereka makan saat mereka hidup menentukan seberapa sehat mereka nantinya.

Setiap kali seseorang mengkonsumsi sesuatu, baik dengan makan atau minum, tubuhnya mencoba untuk memecahnya dan mengekstrak nutrisi darinya. Nutrisi adalah komponen dalam makanan, seperti mineral, lemak dan vitamin, yang digunakan tubuh untuk tugas-tugas seperti pembaruan kulit, pertumbuhan tulang, dan kekebalan. Nutrisi memiliki dampak langsung terhadap kesehatan seseorang. Untuk menjadi sehat, seseorang membutuhkan berbagai macam nutrisi. Jika dia tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, dia mungkin kekurangan gizi dan menderita konsekuensi kesehatan yang merugikan.

Diet dan nutrisi saling terkait karena mempertimbangkan satu tanpa mempertimbangkan yang lain dapat merugikan kesehatan seseorang. Banyak masalah kesehatan umum yang mengganggu masyarakat disalahkan pada pola makan masyarakat. Salah satu alasan mengapa diet memiliki efek negatif bagi kesehatan adalah karena orang sering makan tanpa memikirkan nutrisi.

Istilah “diet seimbang” mengacu pada kebiasaan makan di mana pasokan yang cukup dari semua nutrisi yang diperlukan dikonsumsi. Penting untuk disadari bahwa nutrisi dapat dikompromikan dengan mengonsumsi terlalu banyak atau terlalu sedikit nutrisi. Dalam beberapa kasus, orang mungkin makan porsi makanan yang cukup tetapi mereka mungkin tidak mengonsumsi nutrisi dalam jumlah yang cukup.

Bila hal ini terjadi seringkali mengakibatkan defisiensi yang berujung pada penyakit atau melemahnya sistem kekebalan tubuh, yang membuat tubuh rentan terhadap infeksi. Di sisi lain, orang sering memperburuk situasi dengan mengonsumsi terlalu banyak nutrisi tertentu. Ini bisa menjadi masalah yang sama bagi seorang individu, yang mengakibatkan masalah seperti obesitas atau kolesterol tinggi. Oleh karena itu, seseorang memiliki peluang terbaik untuk menjalani hidup sehat ketika dia menyadari hubungan antara diet dan nutrisi dan menggunakannya untuk membuat keputusan yang cerdas.