Apa Hubungan antara Diabetes dan Sistem Kekebalan Tubuh?

Diabetes didefinisikan sebagai ketidakmampuan insulin untuk mengatur gula darah yang sehat karena gaya hidup atau genetika, namun ada kalanya diabetes berkembang sebagai respons terhadap kerusakan dalam sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan dan diabetes diketahui berhubungan pada diabetes tipe 1, karena diabetes tipe ini sering merupakan penyakit autoimun. Terkadang, diabetes tipe 2 dapat disebabkan oleh masalah pada sistem kekebalan tubuh, karena infeksi virus atau bakteri dapat menyebabkan ketidakpekaan insulin. Tidak jarang diabetes menyebabkan penurunan fungsi kekebalan tubuh, meningkatkan risiko sakit.

Telah terbukti bahwa diabetes dan sistem kekebalan berhubungan langsung, dan bahwa sistem kekebalan yang lemah atau tidak berfungsi dapat mengakibatkan gejala diabetes pada beberapa individu. Diabetes tipe 1 mempengaruhi hampir lima sampai sepuluh persen dari populasi, dan sering dikaitkan dengan gangguan autoimun. Ketika individu yang sehat diserang oleh bakteri atau virus asing, sistem kekebalan tubuh akan bekerja menyerang virus atau bakteri tersebut dan menghancurkannya. Dengan diabetes tipe 1, sistem kekebalan tubuh justru akan salah mengarahkan sinyal untuk menyerang bakteri dan sebaliknya akan menyerang sel beta insulin dalam tubuh.

Ketika sel beta insulin diserang oleh sistem kekebalan yang rusak, sedikit atau tidak ada insulin yang diproduksi untuk membantu mengatur kadar gula darah dan mengembalikannya ke kisaran normal. Diabetes tipe 1 dan sistem kekebalan berada di bawah pengawasan ketika mempelajari kesehatan individu yang menderita kekurangan energi dan kelelahan. Meskipun olahraga dan diet yang tepat diperlukan untuk menjaga sistem kekebalan tetap kuat, dokter setuju bahwa satu-satunya pengobatan untuk diabetes tipe 1 dan kerusakan sistem kekebalan adalah suntikan insulin setiap hari. Jika terapi insulin tidak diberikan kepada pasien ini setiap hari untuk membantu mengontrol kadar gula darah, sangat mungkin pasien mengalami koma diabetes.

Diabetes tipe 2 mungkin juga merupakan akibat dari gangguan autoimun, namun sebagian besar kasus diabetes tipe 2 sering dikaitkan dengan faktor gaya hidup yang tidak sehat. Jika gula darah menjadi tidak terkendali, dan insulin selalu disekresikan, ini dapat memiliki efek langsung pada diabetes dan sistem kekebalan tubuh. Fungsi kekebalan yang tertekan seringkali dapat disebabkan oleh kadar gula darah dan insulin yang tinggi, terutama jika kadar ini dipertahankan tinggi untuk jangka waktu yang lama. Banyak aktivitas fisik dianjurkan untuk penderita diabetes tipe 2 untuk membantu menjaga gula darah di bawah kontrol serta menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat.