Apa Gejala Penyakit Stroke?

Gejala stroke termasuk perasaan tiba-tiba lemas, mati rasa, atau kelumpuhan di kaki, lengan, atau wajah. Gejala ini biasanya unilateral, artinya dialami pada satu sisi tubuh saja. Sakit kepala yang tiba-tiba, kebingungan, gangguan penglihatan, dan kesulitan berbicara juga merupakan tanda dan gejala stroke.
Stroke dapat menyebabkan kerusakan otak sementara atau permanen karena berkurangnya aliran darah ke otak. Mendapatkan perawatan yang cepat sangat penting bagi orang yang mengalami stroke, untuk mencoba dan memulihkan aliran darah dan meminimalkan kerusakan yang terjadi. Ketika perawatan medis diperoleh secepat mungkin, ada kemungkinan yang jauh lebih besar bahwa kerusakan yang terjadi pada otak dapat diminimalkan. Jika pasien segera diobati, ini meningkatkan kemungkinan pemberian obat cukup awal untuk melarutkan bekuan darah sebelum terjadi kerusakan yang signifikan. Untuk itu, penting untuk mengetahui cara mengenali gejala stroke.

Bagi kebanyakan orang, gejala stroke sangat mendadak, dan biasanya terjadi tanpa peringatan. Salah satu gejala stroke yang paling khas adalah kelemahan mendadak, mati rasa, atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh, biasanya di lengan, kaki, atau wajah. Gejala lain yang mungkin menyertai ini termasuk sakit kepala yang tiba-tiba dan parah, kehilangan penglihatan penuh atau sebagian, pusing dan kehilangan keseimbangan, kehilangan ingatan, dan kehilangan kesadaran. Selain itu, seseorang yang mengalami stroke mungkin tiba-tiba tidak dapat berbicara, atau mungkin tidak dapat memahami pembicaraan.

Gejala stroke ringan atau stroke ringan cukup mirip, dengan perbedaan utama ditemukan pada durasi atau tingkat keparahan gejala. Stroke ringan atau stroke ringan juga dikenal sebagai serangan iskemik transien, artinya suplai darah ke otak berkurang untuk sementara. Gejala serangan iskemik transien sangat mirip dengan gejala stroke, tetapi dapat berlangsung hanya beberapa jam, atau hanya beberapa menit. Stroke ringan atau mini sering dipandang oleh dokter sebagai tanda peringatan bahwa stroke berat dapat terjadi jika pasien tidak mampu mengurangi risiko strokenya.

Efek samping dari stroke mungkin bersifat sementara atau permanen tergantung pada tingkat kerusakan otak yang terjadi selama episode tersebut. Gangguan penglihatan dan bicara, kesulitan memahami pembicaraan, kelemahan atau kelumpuhan permanen, kehilangan ingatan, dan depresi atau perubahan suasana hati dapat dialami sebagai efek samping dari stroke.