Gejala keracunan alkohol sering tidak terjadi sampai dosis alkohol yang mematikan telah dikonsumsi. Dalam beberapa kasus, orang tidak menunjukkan gejala sama sekali. Mereka mungkin hanya minum sampai pingsan, dan terkadang mati dalam tidurnya. Beberapa gejala awal termasuk kebingungan, muntah, dan penurunan suhu tubuh. Gejala yang sering terjadi selama tahap selanjutnya dari keracunan alkohol termasuk kulit berwarna biru, pernapasan tidak teratur, dan tidak sadarkan diri.
Banyak gejala keracunan alkohol yang bisa mematikan. Mengkonsumsi terlalu banyak alkohol menyebabkan banyak refleks tubuh yang tidak disengaja menjadi mati. Salah satu fungsi tak sadar ini adalah bernapas. Dalam beberapa kasus, orang yang mengalami keracunan alkohol mungkin berhenti bernapas. Seringkali, ketika ini terjadi, peminum sudah kehilangan kesadaran, dan tindakan penyelamatan jiwa harus segera diambil untuk mencegah kematian.
Dalam banyak kasus, keracunan alkohol dapat menghambat refleks muntah. Refleks muntah diperlukan untuk muntah, dan ketika ditekan, muntah dapat masuk ke paru-paru dan menyebabkan mati lemas. Mengkonsumsi banyak alkohol sering menyebabkan muntah, sehingga penekanan refleks muntah pada mereka yang keracunan alkohol bisa berakibat fatal. Seperti halnya pernapasan, ketika keracunan telah mencapai tahap di mana refleks muntah ditekan, peminum biasanya tidak sadarkan diri.
Seringkali, jumlah alkohol yang mematikan dapat dikonsumsi dengan sangat cepat. Faktanya, salah satu penyebab utama keracunan alkohol adalah minum terlalu banyak alkohol terlalu cepat. Hal ini dikarenakan tubuh membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk mencerna kandungan alkohol dalam satu minuman. Bagi mereka yang minum beberapa minuman dengan sangat cepat, bahaya keracunan alkohol meningkat, dan gejala keracunan alkohol mungkin mulai muncul.
Berat badan juga relevan dengan jumlah alkohol yang aman dikonsumsi. Orang yang memiliki berat badan kurang biasanya menyerap alkohol lebih cepat, sehingga dibutuhkan lebih sedikit alkohol untuk menyebabkan mabuk atau keracunan. Orang dengan berat badan berlebih seringkali dapat mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang lebih besar sebelum menunjukkan gejala keracunan alkohol.
Dalam kebanyakan kasus, keracunan alkohol harus ditangani oleh seorang profesional medis, jadi penting untuk mendapatkan bantuan darurat di tempat kejadian. Ada beberapa tindakan pertolongan pertama yang dapat diambil saat bantuan profesional sedang dalam perjalanan. Salah satu hal terpenting yang harus dilakukan adalah menjaga agar korban tetap terjaga, dengan posisi kepala ditinggikan. Bangun kadang-kadang dapat dicapai dengan menggunakan air dingin atau pancuran air.