Apa Gejala Kekurangan Vitamin D3?

Beberapa gejala utama kekurangan vitamin D3 termasuk depresi, kelelahan, dan insomnia. Masalah fisik juga dapat terjadi, termasuk nyeri otot, osteoporosis, tekanan darah tinggi, dan masalah dengan sistem pernapasan. Rakhitis pada anak-anak, yang sering disebut osteomalacia pada orang dewasa, juga dapat terjadi ketika terjadi kekurangan vitamin D3.
Merasa lelah terkadang menandakan kurangnya produksi vitamin D3 dalam tubuh. Kelelahan mungkin tampak seperti tidak pernah hilang, bahkan setelah tidur lama, yang biasanya jarang terjadi ketika vitamin ini hilang karena kebanyakan orang juga mengalami tidur yang gelisah. Tak heran, depresi juga bisa terjadi saat terjadi kekurangan vitamin D. Depresi dan kecemasan paling sering terlihat pada orang tua yang tidak memiliki cukup vitamin ini. Untungnya, hanya mendapatkan beberapa menit sinar matahari setiap hari dapat membantu menghilangkan perasaan ini.

Tidak hanya banyak orang yang merasa lelah karena kekurangan vitamin D3, tetapi tulang dan otot mereka juga lelah. Osteoporosis mungkin menjadi penyebab dalam beberapa kasus, karena tulang yang lemah sering muncul dengan kekurangan vitamin ini, mengakibatkan postur bungkuk, kehilangan tinggi badan, dan tulang mudah patah. Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, juga dapat terjadi akibat kekurangan vitamin ini, karena vitamin D3 diperlukan untuk mengatur tekanan darah. Akhirnya, masalah pernapasan sering muncul dengan kekurangan vitamin D3, yang mengakibatkan banyak hal mulai dari sering pilek hingga asma parah.

Rakhitis adalah kondisi yang sering ditemukan pada anak-anak yang mengalami kekurangan vitamin D3, sehingga mengakibatkan tulang menjadi lunak dan rapuh. Ini karena vitamin ini diperlukan agar tubuh dapat menyerap fosfor dan kalsium dengan baik. Gejala utama dari kondisi ini termasuk nyeri tulang yang konstan, terutama di tulang belakang, panggul, dan kaki. Dalam kasus ekstrim, tulang belakang melengkung, kaki bengkok, dan gigi berlubang yang berlebihan dapat terjadi akibat rakhitis yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D3, sehingga penting bagi anak-anak untuk mendapatkan sinar matahari yang tepat.

Orang dewasa juga dapat mengembangkan bentuk rakhitis, yang disebut osteomalacia. Gejala kondisi ini seringkali sama dengan rakhitis pada anak-anak. Orang dewasa yang paling sering terkena masalah ini adalah wanita yang telah memiliki beberapa anak dan tidak mendapatkan cukup sinar matahari. Jika mereka juga telah menyusui setiap anak dan tidak mengambil langkah-langkah untuk mendapatkan cukup kalsium, mereka bahkan lebih berisiko terkena osteomalacia.