Apa Gejala Gastrointestinal yang Paling Umum?

Kesehatan pencernaan yang baik penting untuk kesehatan fisik secara keseluruhan. Ketika sistem pencernaan tidak bekerja dengan benar, penyerapan nutrisi yang tidak memadai dapat menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral, dan akhirnya kekurangan gizi. Banyak masalah pencernaan yang umum memiliki jenis gejala gastrointestinal yang serupa, seperti diare, sembelit, perut kembung, nyeri, dan peradangan.

Kebanyakan gangguan pencernaan adalah kondisi kecil yang akan sembuh sendiri tanpa perawatan medis. Seringkali ini adalah akibat dari infeksi bakteri atau virus ringan, atau karena masalah diet seperti intoleransi laktosa. Gejala gastrointestinal yang berulang, atau gejala akut seperti nyeri hebat, dapat mengindikasikan kondisi yang lebih serius. Perawatan medis harus dicari untuk gejala seperti itu.

Salah satu gejala gastrointestinal yang paling umum adalah rasa sakit di perut, yang biasa disebut dengan sakit perut. Banyak jenis gangguan gastrointestinal yang dapat menyebabkan nyeri, karena adanya beberapa organ pencernaan di perut. Selain lambung dan usus, ini termasuk kantong empedu, hati, pankreas, ginjal, kelenjar adrenal, dan kandung kemih. Sakit perut sering disebabkan oleh stres dan kecemasan, atau diet tinggi alkohol, kafein, atau lemak.

Gejala umum lainnya adalah adanya sejumlah besar gas di saluran pencernaan, yang biasanya menyebabkan perut kembung. Ini paling sering disebabkan oleh konsumsi jenis makanan tertentu yang tinggi serat dan pati, yang tidak sepenuhnya dicerna sampai mencapai usus. Makanan ini, termasuk kacang-kacangan dan beberapa jenis buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, menghasilkan gas berlebih karena dipecah di usus besar oleh bakteri penghasil gas.

Mual dan muntah adalah gejala gastrointestinal yang sering berjalan beriringan. Mual adalah istilah yang menggambarkan sensasi sakit atau mual, sering terasa di tenggorokan atau perut. Perasaan mual sering, tetapi tidak selalu, diikuti oleh muntah. Muntah sebagai gejala gastrointestinal biasanya tidak disengaja, dan sering disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Muntah isi usus serta perut, atau muntah darah atau empedu, dapat mengindikasikan masalah pencernaan yang lebih serius.

Diare dan sembelit adalah dua gejala gastrointestinal yang memiliki efek yang sangat berbeda, meskipun terkadang memiliki penyebab yang sama. Orang yang mengalami sembelit mengalami masalah dengan buang air besar, dan biasanya mengalami buang air besar yang lebih jarang yang keras dan kering, dan sulit untuk dikeluarkan. Sebaliknya, diare menyebabkan sering buang air besar yang encer dan encer, dan mungkin sulit dikendalikan. Kedua kondisi ini mungkin disebabkan oleh masalah pencernaan seperti radang usus besar, sindrom iritasi usus besar, alergi atau intoleransi makanan, dan penyakit radang usus.