Apa Gejala Berbeda dari Kanker Lidah?

Gejala kanker lidah yang paling umum termasuk bintik-bintik merah atau putih di lidah, nyeri saat mengunyah atau menelan makanan, pendarahan di mulut, dan bau mulut dengan bau yang tidak biasa. Kanker lidah adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pertumbuhan sel kanker yang cepat di lidah seseorang. Hal ini paling sering disebabkan oleh karsinoma sel skuamosa, di mana sel-sel skuamosa lidah menjadi kanker dan kemudian mulai bermanifestasi sebagai tumor.

Salah satu gejala awal kanker lidah adalah lesi yang tiba-tiba muncul dan tidak hilang, bahkan setelah dua minggu. Lesi ini muncul sebagai massa atau benjolan di bagian atas atau samping lidah. Jika lesi berlangsung lebih lama dari dua minggu, seorang dokter harus dilihat, yang pada gilirannya akan mengekstrak sepotong kecil lidah dan mengirimkannya ke laboratorium untuk pengujian.

Tanda lain dari kanker lidah adalah sakit mulut. Seringkali, luka seperti itu adalah akibat langsung dari mulut yang terbakar karena makan makanan yang terlalu panas atau terlalu asam. Jika kondisi tersebut berlangsung lebih dari seminggu, individu yang bersangkutan harus mencari bimbingan dari dokternya.

Gejala tambahan kanker lidah termasuk mati rasa di mulut, ketidakmampuan berbicara dengan benar, nyeri saat mengunyah, dan pendarahan. Gejala kanker lidah ini juga bisa menjadi tanda kondisi lain, oleh karena itu orang yang menderitanya harus segera berkonsultasi dengan dokter. Seperti kanker lainnya, kanker lidah paling baik ditangani jika didiagnosis dan diobati sejak dini. Jika tidak, dapat dengan cepat menyebar ke bagian lain dari rongga mulut melalui darah dan kelenjar getah bening.

Gejala kanker lidah dapat muncul pada siapa saja, tetapi ada beberapa kelompok tertentu yang berisiko lebih besar. Pria di atas usia empat puluh berada pada risiko tertinggi terkena kanker lidah. Orang yang memiliki kebersihan mulut yang buruk, orang yang merokok, dan orang dengan riwayat sariawan juga berisiko lebih tinggi. Para ilmuwan telah menemukan hubungan antara kanker tenggorokan dan kondisi keturunan, yang berarti orang-orang dengan riwayat keluarga kanker juga berisiko.

Kanker lidah dapat diobati, tetapi bertahan dari kanker lidah berarti mengambil tindakan segera. Hal terburuk yang dapat dilakukan seseorang adalah menghindari menemui dokter karena takut gejalanya terkait dengan hal lain. Jika ada gejala, lebih baik menerima diagnosis segera sehingga pengobatan dapat dimulai.