Apa Fungsi Karbohidrat?

Ada banyak pembicaraan tentang karbohidrat akhir-akhir ini. Beberapa diet meminta konsumsi karbohidrat dalam jumlah besar, sementara yang lain hanya merekomendasikan konsumsi karbohidrat harian yang sederhana. Sementara pendekatan yang berbeda untuk mengkonsumsi karbohidrat dianjurkan, semua orang setuju bahwa fungsi utama karbohidrat adalah untuk memasok tubuh dengan bahan yang dapat diubah menjadi energi.

Konsumsi karbohidrat adalah sesuatu yang setiap orang lakukan setiap hari. Walaupun karbohidrat bukan satu-satunya cara menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan energi dalam tubuh, karbohidrat sering dianggap sebagai salah satu yang paling efisien. Fungsi karbohidrat dalam tubuh sedemikian rupa sehingga menghasilkan sukrosa dan glukosa, yang selanjutnya dapat diserap tubuh dan diubah menjadi energi dengan relatif sedikit usaha.

Seiring waktu, penyelidikan tentang bentuk dan fungsi karbohidrat telah menyebabkan banyak penggemar kesehatan membagi karbohidrat menjadi dua kubu yang berbeda. Karbohidrat sederhana adalah makanan yang sarat karbohidrat yang dapat dicerna ke dalam sistem dengan cepat. Kadang-kadang disebut sebagai karbohidrat buruk, karbohidrat sederhana cenderung menyediakan lebih sedikit vitamin dan nutrisi penting daripada makanan lain. Seringkali, karbohidrat sederhana diperoleh dari makanan yang dimurnikan dan dikemas, seperti gula, madu, susu, dan jus buah.

Sebagai perbandingan, karbohidrat kompleks akan membutuhkan waktu lebih lama bagi tubuh untuk diubah menjadi sukrosa atau glukosa, dan akan kaya akan vitamin dan nutrisi. Disebut sebagai karbohidrat baik, fungsi karbohidrat yang termasuk dalam kategori ini adalah memberikan pelepasan energi yang stabil ke dalam tubuh sambil juga menyediakan lebih banyak dari apa yang kita masing-masing butuhkan dari makanan kita sehari-hari. Karbohidrat dalam kategori ini cenderung sangat rendah dalam gula olahan dan aditif lainnya. Sayuran segar dan beku, oatmeal, berbagai jenis kacang-kacangan, roti hitam, dan pasta biasanya dianggap sebagai contoh karbohidrat kompleks yang sangat baik.

Orang yang berada dalam kondisi pradiabetes atau yang mampu mengelola diabetes dengan diet sering kali disarankan untuk memfokuskan konsumsi karbohidrat pada karbohidrat kompleks dan menghilangkan karbohidrat sederhana dari rencana makanan sehari-hari. Karena fungsi karbohidrat yang tergolong kompleks, jumlah yang sedikit akan memberikan nutrisi yang sangat dibutuhkan dengan jumlah sukrosa dan glukosa yang relatif sedikit untuk diserap tubuh.

Bahkan dalam rekomendasi ini, mungkin bijaksana bagi beberapa penderita diabetes untuk menghindari konsumsi harian beberapa karbohidrat kompleks. Makan lebih sedikit roti, pasta, dan sayuran bertepung sambil meningkatkan asupan sayuran hijau segar akan sering membantu menjaga kadar glukosa darah lebih dekat ke kisaran normal sambil tetap menyediakan banyak bahan penghasil energi bagi tubuh untuk bekerja.