Apa Efek Samping Umum Vitamin D?

Umumnya ada sedikit atau tidak ada efek samping vitamin D selama jumlah yang tertelan dalam batas yang direkomendasikan. Overdosis vitamin D dapat memiliki efek samping negatif seperti masalah ginjal. Sebaliknya, tidak mendapatkan cukup itu dapat menyebabkan penyakit tulang dari kekurangan. Selain itu, beberapa obat resep dapat berinteraksi dengan vitamin D dan menyebabkan efek samping.

Dosis yang dianjurkan untuk menghindari efek samping vitamin D dapat bervariasi, tetapi ada beberapa jumlah yang disepakati secara umum. Anak-anak dan orang dewasa di bawah 50 tahun harus mendapatkan antara 200 dan 400 unit internasional (IU) per hari. Mereka yang berusia 51 hingga 70 tahun harus berjuang untuk 400 IU setiap hari, dan mereka yang berusia di atas 70 tahun harus mendapatkan sekitar 600 hingga 1,000 IU. Lebih dari 1,000 IU per hari dapat menjadi racun bagi anak-anak, dan lebih dari 2,000 IU dapat menjadi racun bagi orang dewasa. Tingkat racun dapat menyebabkan overdosis dan efek samping negatif dari vitamin D.

Overdosis vitamin D dapat menyebabkan masalah dengan jantung, tulang, dan ginjal. Gejala termasuk kehilangan nafsu makan, muntah, sembelit, dan kelemahan. Efek samping lebih lanjut dari vitamin D dalam jumlah besar adalah hiperkalsemia dan pengeroposan tulang yang berlebihan. Gejala hiperkalsemia bisa berupa mual dan muntah, sering buang air kecil, rasa haus yang berlebihan, dan kelelahan. Juga, kadar vitamin D yang beracun dapat mengganggu fungsi ginjal, yang menyebabkan batu ginjal dan deposit kalsium di seluruh tubuh.

Di sisi lain, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan efek samping yang merugikan. Salah satu konsekuensi utama dari kekurangan vitamin D adalah dapat menyebabkan rakhitis, yaitu penyakit tulang yang ditandai dengan jaringan tulang yang tidak termineralisasi dengan baik. Ini juga dapat menyebabkan tulang lunak dan kelainan bentuk tulang. Gejala defisiensi termasuk nyeri tulang dan kelemahan otot. Mungkin perlu bagi seseorang untuk mengambil suplemen vitamin untuk mencegah efek samping dari kekurangan.

Selain itu, banyak obat dapat menyebabkan interaksi dan efek samping vitamin D, seperti mempengaruhi penyerapan kalsium dan tingkat metabolisme vitamin D oleh tubuh. Obat-obatan yang dapat berinteraksi dengan vitamin termasuk steroid, obat kejang, dan beberapa obat penurun berat badan. Juga, obat-obatan yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan masalah jantung dapat meningkatkan risiko efek samping vitamin D. Jika seseorang sedang minum obat, mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen vitamin D untuk melihat apakah ada interaksi apa pun yang dapat menghasilkan efek samping negatif.