Apa Efek Pneumonia?

Efek pneumonia biasanya termasuk nyeri dada, demam, dan batuk. Nyeri dada yang terkait dengan pneumonia biasanya jauh lebih buruk ketika seseorang batuk karena semua lendir di paru-paru. Penderita pneumonia juga sering mengalami sesak napas, kedinginan, dan kelelahan. Efek pneumonia tampaknya bervariasi tergantung pada usia seseorang. Orang tua paling berisiko mengalami komplikasi pneumonia serius dan kadang-kadang tidak dapat bertahan hidup. Ketika orang yang lebih muda terkena pneumonia, peluangnya untuk sembuh total jauh lebih besar, meskipun gejalanya mungkin masih parah.

Efek lain dari pneumonia termasuk komplikasi serius, seperti abses paru-paru, bakteri dalam aliran darah, dan penumpukan cairan di sekitar paru-paru. Ada juga kemungkinan bahwa seseorang dengan pneumonia dapat mengembangkan sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS), yang terjadi ketika pneumonia berada di kedua paru-paru. Komplikasi ini jauh lebih mungkin menjadi masalah dengan orang yang lebih tua atau dalam kesehatan yang buruk, meskipun siapa pun dengan pneumonia berisiko. Orang yang merokok, berapa pun usianya, juga lebih mungkin menderita efek pneumonia serius karena paru-paru mereka mungkin sudah dalam kondisi buruk.

Ada beberapa jenis pneumonia, dan pengobatannya bervariasi tergantung pada jenis yang dimiliki seseorang. Pneumonia bakteri kemungkinan besar akan diobati dengan antibiotik. Untuk pneumonia virus, dokter biasanya menyarankan agar seseorang beristirahat dan minum banyak cairan sampai pneumonia hilang karena tidak banyak obat yang efektif melawan penyakit virus. Beberapa orang mendapatkan pneumonia dari infeksi jamur, yang dapat berhasil diobati dengan berbagai jenis obat antijamur. Ketika pneumonia parah, rawat inap biasanya diperlukan agar oksigen dan obat-obatan intravena dapat diberikan.

Jika seseorang ingin terhindar dari radang paru-paru, ada beberapa langkah yang bisa dia lakukan agar dirinya tidak terkena penyakit tersebut. Salah satu cara terpenting seseorang dapat mencegah pneumonia adalah dengan mencuci tangan secara teratur. Ini dapat membantu menghentikan penyebaran kuman, yang sering menyebabkan pilek yang dapat berubah menjadi pneumonia. Ini juga biasanya dianggap sebagai ide yang baik bagi orang untuk makan makanan sehat, berolahraga, dan menurunkan berat badan jika perlu karena semua hal ini dapat berkontribusi pada sistem kekebalan yang lebih sehat, yang dapat melindungi dari pneumonia. Seseorang yang merokok harus berhenti jika dia ingin menghindari efek serius dari pneumonia, karena merokok membuat seseorang tidak hanya lebih mungkin terkena pneumonia, tetapi juga lebih rentan terhadap komplikasi pneumonia yang serius.