Apa Diet Terbaik untuk ADHD?

Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah gangguan perilaku yang mempengaruhi anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Ini paling sering ditemukan pada anak-anak, bagaimanapun, dan anak laki-laki tiga kali lebih mungkin didiagnosis daripada anak perempuan. Anak-anak dengan ADHD biasanya hiperaktif, sulit fokus, mengganggu di kelas, dan sulit untuk duduk diam dan mengikuti aturan. Hal ini dapat mengganggu kinerja akademik dan mempersulit anak untuk berfungsi dengan baik dalam situasi sosial. Tidak ada penyebab ADHD yang diketahui dan tidak ada tes khusus untuk mendiagnosisnya, tetapi pengobatan biasanya melibatkan kombinasi pengobatan dan terapi perilaku, dan baru-baru ini, diet untuk ADHD.

Ide di balik diet untuk ADHD adalah bahwa otak akan berfungsi lebih baik ketika nutrisi tercukupi, sehingga mengurangi gejala ADHD seperti ketidakmampuan untuk fokus dan kegelisahan yang menyertainya. Selain itu, beberapa gejala ADHD sama dengan gejala yang diduga disebabkan oleh alergi makanan, sehingga diet juga dapat digunakan sebagai sarana diagnosis. Pendekatan diet untuk ADHD melibatkan eliminasi, suplementasi, dan rencana nutrisi secara keseluruhan.

Langkah pertama untuk diet ADHD adalah eliminasi. Para pendukung menyarankan untuk menghilangkan hal-hal berikut selama dua minggu: produk susu, junk food, jus buah, pengganti gula, daging olahan, MSG, pewarna makanan, dan ikan. Gula, cokelat, dan makanan yang digoreng harus dikurangi setidaknya 90%. Setelah dua minggu, tambahkan setiap makanan kembali satu per satu. Makan setiap makanan selama beberapa hari dan cari gejalanya sebelum menambahkan makanan tambahan. Jika gejala ditemukan, makanan pemicu harus dihilangkan di masa depan.

Setelah bagian eliminasi selesai, suplementasi harus dieksplorasi. Suplementasi digunakan bersama dengan diet untuk ADHD untuk memastikan vitamin, mineral, dan nutrisi yang dibutuhkan tertelan. Ini dianggap dapat mengurangi gejala yang mungkin dipicu oleh kekurangan nutrisi.

Kunci pertama untuk diet untuk ADHD adalah protein. Tambahkan protein berupa kacang-kacangan, daging, telur, kacang-kacangan, dan keju pada sarapan dan jajanan sepulang sekolah untuk meningkatkan konsentrasi selama sekolah dan pekerjaan rumah. Kurangi karbohidrat sederhana seperti gula, tepung putih, dan nasi putih. Perbanyak karbohidrat kompleks seperti sayuran, terutama di malam hari, untuk meningkatkan kualitas tidur. Makanlah makanan yang mengandung asam lemak omega-3 seperti tuna, salmon, dan minyak zaitun. Pada dasarnya, diet seimbang tinggi protein, dengan karbohidrat kompleks sangat ideal.

Bila tidak memungkinkan untuk mendapatkan protein dan nutrisi yang dibutuhkan, suplemen dapat digunakan. Air juga sangat penting dan menukar segelas air untuk soda atau jus untuk memastikan setidaknya delapan gelas sehari dikonsumsi adalah langkah pertama yang bagus. Asam lemak omega-3 juga dapat ditambahkan, dan banyak obat alami untuk ADHD dapat ditemukan di toko obat lokal.