Apa Dampak El Nino?

Efek El Nio Southern Oscillation, ENSO atau El Niño untuk jangka pendek, termasuk angin timur yang lebih kuat yang membawa lebih banyak curah hujan, badai, dan banjir selama bulan-bulan musim panas, biasanya diikuti oleh musim dingin yang luar biasa hangat dan kering. Negara-negara yang mengandalkan pertanian atau perikanan untuk mencari nafkah mungkin menderita kerugian selama El Niño karena cuaca ekstrem dan ikan mati atau pindah ke daerah yang lebih dingin. Karena angin timur yang lebih kuat yang diciptakan oleh El Niño, musim badai di Amerika Utara seringkali tidak terlalu parah.

Bagian dari Amerika Selatan sangat dipengaruhi oleh efek El Niño mengalami musim dingin yang basah dengan kemungkinan besar banjir. Cuaca El Niño yang berkepanjangan menyebabkan pergeseran industri pertanian dan perikanan, terutama di negara-negara seperti Peru. Tanaman dan ikan lokal mungkin mengalami perubahan mendadak dalam pola cuaca.

Di Amerika Utara, musim dingin lebih kering dari biasanya di bagian utara daripada lebih basah seperti di Amerika Selatan. Amerika Utara bagian bawah mengalami musim dingin yang lebih basah karena terletak lebih dekat ke khatulistiwa, wilayah yang paling terpengaruh di Samudra Pasifik. Angin timur-ke-barat yang kuat mengurangi musim badai di sebagian besar Amerika Utara. Di Australia, bagaimanapun, kondisi kering biasanya terjadi dan dapat menyebabkan peningkatan jumlah kebakaran hutan.

El Nio terjadi ketika daerah tropis timur Samudra Pasifik menjadi lebih hangat dari biasanya sebesar 0.9 derajat Fahrenheit (0.5 derajat Celcius) atau lebih tinggi, menyebabkan angin kencang datang dari timur dan menurunkan tekanan udara di atas lautan. Perubahan suhu dan tekanan udara ini menyebabkan air laut naik lebih tinggi dari biasanya. Ketika efek sebaliknya terjadi — suhu air turun bukannya naik — ini dikenal sebagai La Niña. Pola cuaca yang berlawanan dengan yang dialami selama El Nio umum terjadi di negara-negara yang terkena dampak selama La Niña.

Para ilmuwan tidak yakin apa yang menyebabkan El Niño, tetapi memperkirakan itu terjadi setiap tiga hingga tujuh tahun. Ketika terjadi pergeseran suhu dan tekanan udara yang drastis, gangguan cuaca akibat efek El Niño cukup tinggi. Negara-negara mungkin mengalami kekeringan atau banjir dan perubahan suhu normal untuk musim tersebut.

Dikenal sebagai pola iklim, El Niño adalah pola cuaca yang berulang dari waktu ke waktu. Mempelajari El Niño dapat membantu lebih memahami mengapa itu terjadi dan memprediksi kapan itu akan terjadi lagi. Peringatan lanjutan dapat membantu negara-negara bersiap menghadapi dampak El Niño.