Tetes intravena membantu profesional medis memberikan obat-obatan dan cairan penting lainnya ke dalam tubuh pasien. Perangkat biasanya dimasukkan ke dalam pembuluh darah, sehingga disebut terapi intravena atau terapi IV. Tetes intravena datang dalam dua varietas utama: sentral dan perifer. Metode distribusi infus IV meliputi pompa infus, jarum, dan kateter.
Klasifikasi umum jalur infus IV terdiri dari jalur IV sentral atau jalur IV perifer. Tipe pertama menyuntikkan cairan intravena ke dalam vena besar seperti yang ditemukan di dada atau perut, sedangkan jalur perifer didorong ke arteri yang lebih kecil seperti yang ditemukan di sepanjang permukaan kulit. Garis mayor umumnya digunakan ketika zat harus mencapai jantung dengan cepat, ketika banyak zat harus dikirim, atau ketika zat dianggap terlalu keras untuk vena minor. Garis perifer, di sisi lain, umumnya lebih mudah diterapkan dan membawa risiko infeksi atau perdarahan yang lebih kecil.
Jenis infus dan koneksi vena juga bervariasi. Jarum suntik mewakili satu jenis objek umum untuk membantu membuat infus. Jarum ini panjang, sempit, dan berlubang, dan biasanya dimasukkan ke lengan. Mereka mungkin terhubung ke jarum suntik yang berisi larutan intravena yang sebenarnya. Jarum juga dapat menempel pada tabung yang pada gilirannya terhubung ke mesin infus IV.
Tabung infus IV biasanya disebut kateter. Mereka mungkin ditempelkan pada vena utama dan mengalir ke seluruh tubuh sampai mencapai salah satu vena jantung utama. Sebaliknya, ketika infus dihubungkan ke garis Hickman, kateter mengalir tepat di bawah kulit. Salah satu jenis yang sering digunakan di rumah sakit adalah kanula perifer, di mana kateter plastik yang dapat ditekuk diikatkan ke sepotong logam yang dibuang setelah tabung dimasukkan.
Dokter juga terkadang menempatkan sistem penyimpanan obat mini di dalam kulit. Sistem kecil ini terhubung ke jalur intravena. Obat kemudian dipompa ke dalam sistem melalui jarum.
Untuk sebagian besar tetesan, bagaimanapun, pompa infus luar digunakan sebagai perangkat penyimpanan cairan. Wadah yang disanitasi ini, biasanya tas, melepaskan cairan dalam bentuk tetes tunggal. Mereka juga mengandung tabung dan klem untuk mengatur aliran. Dalam beberapa kasus, alat yang disebut infuser cepat berputar dan menekan wadah sehingga laju aliran zat IV meningkat. Namun, beberapa kondisi mengharuskan infus intravena hanya memberikan obat pada interval waktu tertentu. Sistem yang menggunakan bentuk pemberian ini dikenal sebagai infus infus intermiten.