Tablet bisacodyl mungkin paling berbeda dalam warna dan nama obat yang dijual. Dalam hal lain, pil ini sangat mirip dan tersedia dalam kekuatan yang sama. Mereka semua juga memiliki lapisan enterik, memiliki bahan tidak aktif yang sebanding, dan cenderung digunakan untuk satu tujuan: untuk menghasilkan gerakan usus. Namun demikian, bentuk tablet obat harus dibedakan dari bisacodyl versi supositoria atau larutan enema yang mengandung obat ini.
Secara tampilan, tablet bisacodyl cenderung cukup mirip. Mereka mungkin berwarna oranye atau kuning, dan sebagian besar pil memiliki pewarna kuning. Kadang-kadang obatnya berwarna merah atau merah muda.
Variasi terbesar dalam tablet bisacodyl adalah nama obat yang dijual. Bisacodyl adalah nama generik obat, tetapi ada lebih dari 20 nama merek untuk obat tersebut. Tidak ada bukti bahwa obat ini yang dijual dengan merek yang berbeda memiliki efektivitas yang berbeda.
Pasien dapat dengan mudah memverifikasi bahwa mereka memiliki obat yang sesuai dengan mencari nama generik obat dalam daftar bahan aktif pada kemasan. Jika ada perbedaan bahan tidak aktif, ini juga dapat dicatat dengan membandingkan paket dengan nama merek yang berbeda. Pelanggan mungkin dapat menemukan pil yang bebas dari zat tertentu yang membuat mereka alergi, meskipun formula yang tidak aktif cenderung serupa.
Selain warna, tablet bisacodyl biasanya terlihat sangat mirip satu sama lain, apa pun mereknya. Pil mungkin memiliki sedikit kilau, yang disebabkan oleh lapisan khusus, yang disebut lapisan enterik. Lapisan perlindungan ekstra ini memungkinkan obat mencapai usus tanpa hancur. Pelapisan pada dasarnya membantu obat bekerja lebih efektif dan mencegah iritasi lambung.
Umumnya, bentuk tablet bisacodyl dijual dalam satu kekuatan — 5 miligram (mg). Tergantung pada petunjuk dokter, pasien dapat mengambil satu sampai tiga pil. Dosis yang lebih besar mungkin sesuai ketika individu menggunakan tablet bisacodyl dengan larutan yang mengandung polietilen glikol, dan berbagai garam dan kalium.
Solusi ini sering direkomendasikan sebagai bagian dari pembersihan usus dalam persiapan untuk kolonoskopi. Dalam kasus ini, hingga 15 mg bisacodyl mungkin direkomendasikan untuk merangsang usus. Di sisi lain, untuk menghilangkan sembelit sesekali yang tidak terkait dengan kolonoskopi, dosis 5 mg yang lebih kecil biasanya lebih disukai.
Bisacodyl juga dijual dalam bentuk supositoria dan enema cair. Sementara jenis enema biasanya mudah dibedakan dari tablet bisacodyl, terkadang pasien bingung antara jenis supositoria dan pil obat. Ini dapat membantu untuk mengingat bahwa tablet bisacodyl datang dalam kekuatan 5 mg, sedangkan supositoria dijual dalam kekuatan 10 mg, dan memiliki penampilan lilin putih atau bening. Membaca kemasan dengan hati-hati juga dapat bermanfaat karena harus ada petunjuk apakah obat tersebut ditujukan untuk penggunaan oral atau dubur.