Apa Berbagai Jenis Mitologi Bulan?

Mitologi bulan mengacu pada legenda, cerita rakyat, dan kepercayaan spiritual seputar satelit alami Bumi. Mitologi seperti itu telah ada selama ribuan tahun dalam budaya di seluruh dunia. Mitologi awal bulan sering membayangkan tubuh bulan sebagai dewa atau semacam kehadiran dewa. Di era selanjutnya, mitos tentang bulan melibatkan penampilan atau pengaruhnya pada peristiwa di Bumi. Mitos-mitos ini bertahan di zaman modern dalam bentuk cerita rakyat dan legenda urban.

Bulan mudah diamati dengan mata telanjang karena secara teratur mengorbit Bumi di jalur yang diterangi, atau fase, yang terjadi dengan keteraturan siklus. Untuk alasan ini, telah menjadi objek daya tarik bagi manusia sejak jauh sebelum munculnya catatan sejarah. Banyak budaya, baik primitif maupun maju, melihat bulan dan matahari sama-sama sebagai dewa yang harus disembah. Yang lain menghubungkan siklus bulan dengan siklus bulanan yang serupa, seperti menstruasi wanita. Bulan purnama, khususnya, telah dikaitkan dengan segala hal mulai dari manusia serigala hingga peningkatan kesuburan manusia.

Banyak budaya kuno melihat bulan sebagai kehadiran ilahi, bentuk umum dari mitologi bulan. Budaya-budaya ini kadang-kadang menyembah matahari juga dan sering mewakili salah satu dari benda-benda astronomi ini sebagai laki-laki dan yang lainnya sebagai perempuan. Dua dewa bulan yang paling terkenal adalah dewi Artemis dan Diana, masing-masing dari mitologi Yunani dan Romawi. Dalam budaya lain, bulan adalah dewa laki-laki, seperti Tsukuyomi, dari kepercayaan Shinto Jepang. Di zaman modern, banyak neo-pagan memuja bulan sebagai simbol dewi ibu mereka.

Cerita rakyat populer adalah jenis lain dari mitologi bulan, kadang-kadang berasal dari cerita aneh daripada sistem kepercayaan yang sebenarnya. Banyak budaya, misalnya, memiliki variasi pada pepatah bahwa bulan terbuat dari keju hijau. Cerita rakyat umum lainnya melibatkan manusia di bulan atau tokoh lain yang dapat dibayangkan dari pemeriksaan kawah bulan purnama yang terlihat. Beberapa budaya percaya lebih baik menanam tanaman atau memulai usaha baru selama bulan purnama. Astrologi adalah kepercayaan populer bahwa bulan dan benda langit lainnya memprediksi atau mendikte perilaku manusia.

Mitologi bulan terus eksis dalam bentuk legenda urban tentang bulan. Keyakinan yang gigih dan keliru bahwa bulan purnama menyebabkan tingkat kekerasan dan kegilaan manusia yang tinggi mengilhami kata-kata “gila” dan “gila”. Ada banyak teori tentang pengaruh bulan purnama pada aktivitas Bumi, beberapa terbawa dari cerita rakyat kuno. Keyakinan lain yang dipegang secara luas tetapi salah menunjukkan bahwa bulan dapat mempengaruhi gempa bumi, menstruasi, dan bahkan tren pasar saham. Sebuah legenda urban terkenal menyatakan bahwa pendaratan di bulan NASA dipalsukan oleh pemerintah AS, yang tentunya memenuhi syarat sebagai bentuk modern dari mitologi bulan.