Apa Berbagai Jenis Minyak Antiseptik?

Ada lusinan minyak herbal yang dapat membanggakan sifat antiseptik kecil, tetapi ada tiga yang dikenal secara luas dan paling sering diuji: minyak bawang putih, minyak pohon teh, dan minyak echinacea. Minyak ini telah digunakan selama berabad-abad sebagai antiseptik dalam budaya asalnya, dan banyak jenis antiseptik di apotek modern memiliki bahan yang berasal dari minyak ini. Kadang-kadang, minyak antiseptik dapat digunakan secara langsung, baik melalui konsumsi atau aplikasi topikal ke kulit, sementara yang lain lebih sering dikemas atau dicampur dengan bahan lain untuk membentuk krim antiseptik.

Bawang putih telah lama dianggap sebagai ramuan yang berharga, dan untuk alasan yang bagus. Telah terbukti bermanfaat untuk mengobati infeksi jamur, memperbaiki masalah pencernaan dan menurunkan tekanan darah. Sebagai minyak antiseptik, tersedia dalam dua jenis, tergantung pada apakah minyak dibuat dengan menyuling atau mengasinkan bawang putih. Keduanya tinggi antioksidan dan merupakan antibiotik alami, dan versi yang diasinkan juga membantu mencegah pembekuan darah; menurunkan kolesterol dan tingkat kanker menurun juga manfaat dari mengambil salah satu bentuk minyak antiseptik. Ini masih obat, dan tidak boleh diminum dengan obat pengencer darah, sebelum operasi atau oleh siapa pun dengan kelainan darah.

Minyak pohon teh berasal dari daun pohon teh Australia, dan telah lama digunakan oleh suku-suku asli di sana untuk khasiat obatnya. Seperti kebanyakan jenis antiseptik, minyak pohon teh hanya boleh dioleskan karena dapat menjadi racun saat dikonsumsi. Studi penelitian skala kecil telah menemukan minyak antiseptik ini bermanfaat dalam pengobatan gangguan kulit seperti jerawat dan rosacea dan dalam mengobati infeksi jamur seperti jamur kuku. Seperti banyak antiseptik, minyak pohon teh dapat mengiritasi kulit, jadi harus diuji pada area kecil sebelum dioleskan ke kulit yang luas.

Suku asli Amerika memperkenalkan echinacea ke Amerika dan Eropa pada abad ke-18, dan ramuan itu digunakan secara luas setelahnya. Itu adalah bahan rahasia umum dalam tonik populer dan krim ajaib pada waktu itu karena viabilitasnya sebagai minyak antiseptik dan sifat penambah kekebalannya. Minyak echinacea telah melihat lonjakan popularitas sebagai pengobatan untuk flu biasa, tetapi terutama berguna sebagai pengobatan topikal untuk infeksi. Menelan dosis rendah echinacea secara teratur dapat mengurangi kemungkinan terkena infeksi virus, seperti pilek atau influenza.