Apa Beberapa Jenis Formasi Lava?

Ketika gunung berapi meledak, berbagai formasi dan fitur lava yang menarik sering tercipta. Yang paling sederhana adalah daratan baru — tercipta saat gunung berapi membuang magma ke laut dan mendingin, membentuk batu. Proses ini sedang berlangsung di Kepulauan Hawaii, di mana tanah baru dibuat setiap tahun. Seluruh rantai pulau, seperti Kepulauan Hawaii dan sebagian besar Indonesia, adalah formasi lava besar yang terbentuk puluhan juta tahun yang lalu.

Jenis lain dari pembentukan lava adalah tabung lava, yang terbentuk ketika lava mengalir di atas tanah dan bagian atas aliran mengeras, menyegel lava super panas yang mengalir dengan cepat melalui tabung. Tabung lava dapat aktif, seperti yang ada di pulau Hawaii, atau tidak aktif, seperti kebanyakan di seluruh dunia. Tabung-tabung ini adalah saluran mirip gua yang unik yang dapat dijelajahi oleh para petualang. Langit-langit mereka kadang-kadang memiliki lavacicles, formasi lava yang tercipta ketika lahar panas memercik ke langit-langit dan menetes ke bawah menjadi bentuk stalaktit saat mendingin.

Ada banyak bebatuan unik yang merupakan formasi lava. Ini termasuk rambut Pele, batu emas seperti benang yang tercipta saat angin meniup magma di udara, memanjangkannya menjadi serat yang terlihat seperti helai rambut; Air mata Pele, batuan halus berbentuk titik air mata juga tercipta saat magma di udara mendingin; obsidian, batu hitam seperti kaca yang terbentuk dari lava pendingin yang secara historis digunakan untuk kapak dan mata panah; riolit, mineral abu-abu muda yang terbentuk dari lava yang sangat terpolimerisasi dan kental; dan batu apung, batu ringan yang terbentuk dari lava berbusa yang memiliki kepadatan rendah sehingga sering mengapung di atas air.

Beberapa objek permukaan terbesar di dunia adalah formasi lava, termasuk seluruh pulau Hawaii, yang jika diukur dari dasar laut, dapat dianggap sebagai gunung tertinggi di dunia, bahkan lebih tinggi dari Gunung Everest. Formasi lava lainnya, yang disebut perangkap atau provinsi beku besar, mungkin lebih dari satu mil tebalnya dan mencakup ratusan ribu mil persegi. Batuan yang berbeda ini terbentuk selama peristiwa bencana vulkanik yang mengeluarkan lebih dari satu juta mil kubik magma ke Bumi selama periode satu juta tahun. Peristiwa ini secara historis dikaitkan dengan kepunahan massal, termasuk kepunahan massal paling parah dalam sejarah planet ini, yang memusnahkan sekitar 95% dari semua spesies hidup.